Aktivitas Merapi Meningkat Beberapa Hari Terakhir, Begini Kata BNPB
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Beberapa hari terakhir, Gunung Merapi menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanisnya.
Pada Senin (22/7/2024) pukul 04.04 WIB, amplitudo maksimum awan panas guguran mencakup 40 milimeter dengan durasi sekitar dua menit. Sementara jarak luncurnya mencapai 1.200 meter ke arah Kali Bebeng.
Advertisement
Terkait dengan hal itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto yang membenarkan adanya peningkatan aktivitas vulkanis itu, mengakui sejauh ini masih dalam batas aman.
"Kami mendengar bahwa beberapa hari ini ada peningkatan aktivitas Gunung Merapi, untuk itu kami datang ke sini untuk memastikan kondisi dan kesiapan dalam penanggulangan bencana," kata Suharyanto di Pos Pengamatan Gunung Merapi Kaliurang, Sleman, Rabu (24/7/2024).
Menurut dia, dalam beberapa waktu ini memang aktivitas Gunung Merapi meningkat signifikan dengan beberapa kali terjadi luncurkan lava pijar dan awan panas guguran yang mengarah di sisi barat daya.
"Namun, luncurkan lava pijar maupun awan panas guguran yang terjadi paling jauh berjarak dua kilometer, sedangkan di sisi barat daya Gunung Merapi pemukiman warga terdekat berjarak delapan kilometer dari puncak," katanya.
Dia mengatakan dengan kondisi tersebut maka saat ini masih dapat dikatakan aman dan masyarakat dapat tetap melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasa.
"Namun, masyarakat yang beraktivitas di lereng Gunung Merapi, terutama yang masuk kawasan rawan bencana [KRB] tetap harus meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan," katanya.
Suharyanto mengatakan masyarakat di kawasan Gunung Merapi di Kabupaten Sleman, DIY maupun Magelang, Klaten dan Boyolali di Jawa Tengah tidak perlu khawatir yang berlebihan karena setiap ada perkembangan aktivitas vulkanis akan terus diinformasikan kepada masyarakat.
"Selama ini telah terjalin kerja sama yang baik antara pemerintah daerah dengan instansi terkait seperti Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk menyampaikan informasi setiap saat terkait perkembangan Gunung Merapi," katanya.
BACA JUGA: Awan Panas Guguran Merapi Capai 1,2 Km, Waspadai Titik Zona Merahnya
Sedangkan untuk langkah penanggulangan bencana, pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga selalu berkoordinasi dengan BNPB.
Kepala PVMBG Hadi Wijaya yang turut hadir dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa pihaknya bersama BPPTKG setiap saat selalu memantau perkembangan aktivitas Gunung Merapi.
"Kami terus melakukan pemantauan setiap hari, dan setiap enam jam sekali memberikan informasi kepada masyarakat mengenai kondisi Gunung Merapi. Tujuan kami agar masyarakat tetap tenang dan selamat saat terjadi bencana," katanya.
Kepala BPPTKG Agus Budi Santosa mengatakan bahwa aktivitas Gunung Merapi saat ini masih pada level siaga sejak November 2020, dan hampir setiap hari terjadi luncurkan lava pijar maupun awan panas guguran.
"Hanya saja dalam beberapa hari terakhir ini cuaca sangat cerah, jadi kucuran lava terlihat sangat jelas. Selain itu kawasan barat daya Gunung Merapi merupakan daerah yang agak datar sehingga luncuran lava pijar seperti menyebar ke seluruh kaki Gunung Merapi, itu hanya di kawasan aliran sungai di barat daya Merapi," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Anies Baswedan Diprediksi Mampu Dongkrak Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Ada 488 PNS Pensiun di Tahun Ini, Begini Harapan PJs Bupati Sleman
- Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru, Kamis 21 November 2024, Naik dari Stasiun Tugu hingga Palur
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Kamis 21 November 2024, Berangkat dari Stasiun Palur, Jebres dan Solo Balapan
- Jadwal Kereta Bandara YIA, Berangkat dari Stasiun Tugu Jogja, Kamis 21 November 2024
- Diskriminasi Masih Marak, Jurnalis Perlu Mengadvokasi Kelompok Minoritas
Advertisement
Advertisement