Advertisement

Maju Wakil Bupati Bantul, Rony Wijaya: Penyelamatan Demokrasi

Jumali
Jum'at, 02 Agustus 2024 - 12:07 WIB
Abdul Hamied Razak
Maju Wakil Bupati Bantul, Rony Wijaya: Penyelamatan Demokrasi Rony Wijaya Indra Gunawan - Instagram: @ronny.w.gunawan

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Ketua DPC Demokrat Bantul Rony Wijaya Indra Gunawan angkat bicara terkait dengan keputusannya maju menjadi bakal calon wakil bupati Bantul mendamping bakal calon bupati Bantul, Abdul Halim Muslih pada Pilkada 2024.

Rony menyebut, salah satu alasan dirinya mau menjadi wakil dan mendampingi Abdul Halim Muslih pada Pilkada 2024 adalah untuk penyelamatan demokrasi. "Ya, itu situasional saja, penyelamatan demokrasi," kata Rony, Jumat (2/8/2024).

Advertisement

Meski demikian, Rony enggan membeberkan secara detail terkait dengan penyelamatan demokrasi yang dimaksudkannya. Namun, Rony mengakui jika itu ada kaitannya dengan kemungkinan adanya demokrasi kotak kosong pada Pilkada 2024.

BACA JUGA: Gerindra-PAN Jalin Komunikasi Politik untuk Koalisi di Pilkada Jogja

Hal ini diperkuat dengan keputusan DPC PKB dan DPC Gerindra Bantul yang sepakat berkoalisi untuk mewujudkan Pilkada Bantul 2024 yang demokratis, dan memenuhi unsur-unsur Demokrasi yang baik. Selain itu, kedua partai tersebut, juga menolak demokrasi kotak kosong, pada Rabu (31/7/2024) siang. "Iya tentunya," imbuh Rony.

Menurut Rony, usai penandatanganan kesepakatan antara PKB dengan Demokrat, Senin (29/7/2024) di salah satu hotel di kawasan Kota Jogja tersebut, dirinya kini di Jakarta untuk mengurus surat rekomendasi dari DPP Partai Demokrat untuk mewujudkan pasangan Abdul Halim Muslih-Rony Wijaya Indra Gunawan pada Pilkada Bantul 2024.

"Jadi saat ini masih proses. Karena masih menunggu tanda tangan ketum," terang Rony.

Rony optimistis, pekan ini rekomendasi dari DPP Partai Demokrat untuk pasangan Abdul Halim Muslih-Rony Wijaya Indra Gunawan akan keluar. Begitu juga dengan rekomendasi dari DPP PKB untuk pasangan Abdul Halim Muslih-Rony Wijaya Indra Gunawan. Rony juga mengungkapkan, jika nantinya DPP Partai Demokrat juga akan memanggil Abdul Halim Muslih juga akan memanggil Abdul Halim Muslih terkait dengan rekomendasi dari DPP Partai Demokrat.

"Nanti beliau akan dikabari, soal pemanggilan tersebut," ucapnya.

Terkait dengan jika nantinya rekomendasi tersebut tidak turun atas nama pasangan Abdul Halim Muslih-Rony Wijaya Indra Gunawan, Rony mengaku enggan berkomentar banyak dan tidak ingin berandai-andai. "Segala sesuatu kalau belum ada jalannya, namanya politik belum bisa ngomong. Tidak mau berandai-andai juga, semuanya ngikut sing gawe urip," katanya.

Sebelumnya berdasarkan kesepakatan yang diambil pada Senin (29/7/2024) di salah satu hotel di kawasan Kota Jogja tersebut, PKB Bantul dan Demokrat Bantul telah melakukan penandatanganan kesepakatan bersama untuk mengusung pasangan Abdul Halim Muslih-Rony Wijaya Indra Gunawan pada Pilkada Bantul 2024.

BACA JUGA: Duet Harda Kiswaya-Danang Maharsa di Pilkada Sleman Makin Jadi Kenyataan

Surat kesepakatan tersebut ditandatangani oleh Ketua DPC PKB Bantul sekaligus bakal calon bupati Bantul Abdul Halim Muslih, Sekretaris DPC PKB Bantul Subhan Nawawi, Ketua DPC Partai Demokrat Bantul Rony Wijaya Indra Gunawan dan Sekretaris DPC Partai Demokrat Bantul Triyanto.

Dalam surat kesepakatan tersebut, selain mengusung pasangan Abdul Halim Muslih-Rony Wijaya Indra Gunawan pada Pilkada Bantul 2024, juga ada disepakati membentuk forum satuan tugas bersama yang nantinya akan berkomunikasi untuk dengan partai pendukung lainnya.

"Nota kesepakatan ini nantinya akan digunakan sebagai dasar dalam rapat harian partai yang akan segera dilanjutkan dengan permohonan rekomendasi dengan masing-masing internal DPP Partai PKB dan DPP Partai Demokrat selambat-lambatnya 2 hari setelah penandatangan kesepakatan," tulis pernyataan yang ditandangani oleh empat orang tersebut diatas materai Rp10.0000.

Sekretaris DPC PKB Bantul Subhan Nawawi yang datang dan menandatangani nota kesepakatan mengakui jika kesepakatan tersebut terbentuk pada Senin (29/7/2024) di salah satu hotel di Kota Jogja.

"Iya, benar. Saya ada dan ikut tanda tangan kesepakatan dengan Demokrat. Salah satu alasan akhirnya memilih berkoalisi dengan demokrat karena pertimbangan waktu dan kebersamaan," kata Subhan kepada Harianjogja.com, Rabu (31/7/2024) pagi.

Menurut Subhan, dengan adanya kesepakatan tersebut, maka PKB dan Demokrat bisa mengusung Abdul Halim Muslih-Rony Wijaya Indra Gunawan sendiri. Sebab, total raihan kursi dari kedua partai tersebut sudah cukup untuk mengusung pasangan Abdul Halim Muslih-Rony Wijaya Indra Gunawan sebagai pasangan pada pendaftaran Pilkada 2024.

"Total ada 10 kursi. Batas minimal mengajukan kan 9. Demokrat ada 3 kursi, di tempat kami ada 7 kursi. Jadi kami bisa mengusung sendiri," terang Subhan.

Subhan menambahkan, setelah adanya kesepakatan antara PKB dan Demokrat, pihaknya akan lebih intens berkomunikasi dengan dua partai yakni Ummat dan PPP. Kedua partai ini digadang-gadang akan menjadi partai pendukung pasangan Halim-Rony pada Pilkada 2024.

"Terus kami lakukan komunikasi yang jelas dengan dua partai tersebut," ucap Subhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas

News
| Rabu, 30 Oktober 2024, 07:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Makanan Ramah Vegan

Wisata
| Minggu, 27 Oktober 2024, 08:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement