Advertisement

Cerita Penjual Bendera Musiman Jelang HUt Kemerdekaan RI, Tahun Ini Lebih Laris Tiangnya Ketimbang Benderanya

Alfi Annisa Karin
Rabu, 07 Agustus 2024 - 15:57 WIB
Ujang Hasanudin
Cerita Penjual Bendera Musiman Jelang HUt Kemerdekaan RI, Tahun Ini Lebih Laris Tiangnya Ketimbang Benderanya Muhammad Ichsanudin menjajakan bendera menjelang Hari Kemerdekaan RI di seberang Rusunawa Cokrodirjan, Rabu (7/8/2024) - Harian Jogja - Alfi Annissa Karin

Advertisement

Harianjogja.com, Jogja - Hari kemerdekaan turut menjadi momen yang ditunggu-tunggu bagi para penjual bendera, umbul-umbul, dan atribut lainnya. Penjual bahkan mulai menjajakan dagangan sebulan sebelum hari kemerdekaan NKRI tiba. Seperti yang dilakukan oleh warga Kampung Jagalan, Muhammad Ichsanudin.

Dia mengaku rutin setiap tahun berjualan bendera merah putih dan umbul-umbul. Lokasinya tepat di seberang Rusunawa Cokrodirjan, Danurejan, Kota Jogja. Ukuran bendera yang dijualnya bervariasi. Paling laris adalah bendera berukuran 60x90 cm. Lalu, ada juga ukuran 80x120 cm, 90x135 cm, 100x150 cm, dan paling besar 120x180 cm. Bendera dan umbul-umbul ini dia pesan dari wilayah Garut, Jawa Barat.

Advertisement

"Range harga mulai dari Rp 15.000 sampai paling mahal Rp 80.000," ujar Ichsan saat ditemui di lapak jualannya, Rabu (7/8/2024).

Tak hanya bendera, Ichsan juga menjual bambu sebagai tiang umbul-umbul. Dia menyebut ada tren yang berbeda pada tahun ini. Penjualan bambu justru lebih laris dibanding bendera. Seminggu jelang 17 Agustus saja dia bisa menjual hingga ribuan batang bambu.

Ichsan mengaku mengambil bambu dari wilayah Magelang. Dia pesan hingga 3.500 bambu dan dibagikan pada beberapa pedagang bendera lainnya di Kota Jogja. Bambu itu dibanderol dengan harga Rp 12.000. Bambu bisa dibeli eceran ataupun bonggolan dengan jumlah 10 bambu pada setiap ikatnya.

BACA JUGA: Jelang Peringatan HUT Kemerdekaan RI, Diskominfo DIY Bagikan Bendera ke Warga Jogja

"Ada juga bambu yang sudah dicat warna putih, harganya Rp 15.000 per batang," imbuhnya.

Ichsan mengaku bisa mengantongi omzet hingga puluhan juta rupiah dari berjualan bendera dan bambu ini. Kira-kira, Rp 20 juta dia kantongi setiap tahunnya pada momen hari kemerdekaan RI. Namun, dia merasa empat tahun terakhir animo masyarakat untuk membeli bendera terbilang menurun.

"Kalau pas lagi trennya umbul-umbul waktu itu bisa mengantongi sampai Rp 50 juta," tuturnya.

Salah satu warga Sagan, Wagiman menuturkan dia membeli 2 ikat bambu berisi 20 batang seharga Rp 240.000. Dia tampak membawa bambu-bambu itu menggunakan kendaraan tosa. Bambu itu akan dia gunakan untuk memasang umbul-umbul.

"Rencananya akan memasang umbul-umbul di sepanjang jalan kampung," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja
Banjir Rendam 2 Sekolah di Kulonprogo

Banjir Rendam 2 Sekolah di Kulonprogo

Jogjapolitan | 6 hours ago

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Desain Besar Otonomi Daerah Perlu Atur Soal Evaluasi Pemda

News
| Kamis, 26 Desember 2024, 21:47 WIB

Advertisement

alt

Wisata Air Panorama Boyolali Jadi Favorit di Musim Libur Natal

Wisata
| Rabu, 25 Desember 2024, 17:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement