Advertisement
Cerita Penjual Bendera Musiman Jelang HUt Kemerdekaan RI, Tahun Ini Lebih Laris Tiangnya Ketimbang Benderanya

Advertisement
Harianjogja.com, Jogja - Hari kemerdekaan turut menjadi momen yang ditunggu-tunggu bagi para penjual bendera, umbul-umbul, dan atribut lainnya. Penjual bahkan mulai menjajakan dagangan sebulan sebelum hari kemerdekaan NKRI tiba. Seperti yang dilakukan oleh warga Kampung Jagalan, Muhammad Ichsanudin.
Dia mengaku rutin setiap tahun berjualan bendera merah putih dan umbul-umbul. Lokasinya tepat di seberang Rusunawa Cokrodirjan, Danurejan, Kota Jogja. Ukuran bendera yang dijualnya bervariasi. Paling laris adalah bendera berukuran 60x90 cm. Lalu, ada juga ukuran 80x120 cm, 90x135 cm, 100x150 cm, dan paling besar 120x180 cm. Bendera dan umbul-umbul ini dia pesan dari wilayah Garut, Jawa Barat.
Advertisement
"Range harga mulai dari Rp 15.000 sampai paling mahal Rp 80.000," ujar Ichsan saat ditemui di lapak jualannya, Rabu (7/8/2024).
Tak hanya bendera, Ichsan juga menjual bambu sebagai tiang umbul-umbul. Dia menyebut ada tren yang berbeda pada tahun ini. Penjualan bambu justru lebih laris dibanding bendera. Seminggu jelang 17 Agustus saja dia bisa menjual hingga ribuan batang bambu.
Ichsan mengaku mengambil bambu dari wilayah Magelang. Dia pesan hingga 3.500 bambu dan dibagikan pada beberapa pedagang bendera lainnya di Kota Jogja. Bambu itu dibanderol dengan harga Rp 12.000. Bambu bisa dibeli eceran ataupun bonggolan dengan jumlah 10 bambu pada setiap ikatnya.
BACA JUGA: Jelang Peringatan HUT Kemerdekaan RI, Diskominfo DIY Bagikan Bendera ke Warga Jogja
"Ada juga bambu yang sudah dicat warna putih, harganya Rp 15.000 per batang," imbuhnya.
Ichsan mengaku bisa mengantongi omzet hingga puluhan juta rupiah dari berjualan bendera dan bambu ini. Kira-kira, Rp 20 juta dia kantongi setiap tahunnya pada momen hari kemerdekaan RI. Namun, dia merasa empat tahun terakhir animo masyarakat untuk membeli bendera terbilang menurun.
"Kalau pas lagi trennya umbul-umbul waktu itu bisa mengantongi sampai Rp 50 juta," tuturnya.
Salah satu warga Sagan, Wagiman menuturkan dia membeli 2 ikat bambu berisi 20 batang seharga Rp 240.000. Dia tampak membawa bambu-bambu itu menggunakan kendaraan tosa. Bambu itu akan dia gunakan untuk memasang umbul-umbul.
"Rencananya akan memasang umbul-umbul di sepanjang jalan kampung," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Terjerat Dobel Kasus Korupsi, Kadinkes Karanganyar Nonaktif Purwati Kembali Jadi Tersangka
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Naik Signifikan, Leptospirosis di Bantul Capai 160 Kasus Per Juli 2025
- Kasus Tambang Ilegal, Kapolda DIY Digugat Praperadilan oleh LSM Sapu Jagad Gunung
- Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru, Naik dari Stasiun Tugu Turun di Palur, Minggu 6 Juli 2025
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Minggu 6 Juli 2025, Naik dari Stasiun Palur, Jebres, Purwosari dan Solo Balapan
- Jadwal KA Prameks Hari Ini, Minggu 6 Juli 2025, dari Stasiun Tugu Jogja hingga Kutoarjo Purworejo
Advertisement
Advertisement