Advertisement
Investasi Masuk Kulonprogo Semester I Capai Rp201,4 Miliar, UMKM Sumbang Rp51,2 Miliar

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO--Lonjakan investasi yang masuk ke Bumi Binangun terjadi pada Triwulan II, yang pada Triwulan I saat Januari-Maret modal masuk hanya Rp34,5 miliar. Kini pada Semester I sudah tercapai Rp201,4 miliar yang artinya selama Triwulan 2 yang terjadi pada April-Juni investasi yang masuk sebanyak Rp166,9 miliar.
Salah satu sektor yang menyumbang masuknya investasi di Kulonprogo ini adalah UMKM sebesar Rp51,2 miliar yang baru tercatat pada Semester I atau Triwulan II ini. Capaian investasi ini membuat Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kulonprogo optimis dapat mencapai target investasinya.
Penata Kelola Penanaman Modal Ahli Muda DPMPTSP Kulonprogo, Uswatun Khasanah menjelaskan pada Rabu (7/8/2024) bahwa sumbangan terbesar dari capaian investasi semester ini diberikan oleh modal dalam negeri sebesar Rp180 miliar. Pada Triwulan II investasi dalam negeri sebesar Rp161,9 miliar.
Uswatun menyebut penanaman modal dalam negeri terbesar datang dari sektor pariwisata. "Khususnya industri perhotelan dan restoran yang terus berkembang di Kulonprogo," katanya.
BACA JUGA: Promosikan Aerotropolis, Investasi Triwulan 1 Kulonprogo Baru Mencapai Rp34,5 Miliar
Advertisement
Sementara penanaman modal asing, jelas Uswatun, pada Semester I ini sebesar Rp21,4 miliar. "Kalau investasi asing yang masuk kebanyakan dari sektor industri manufaktur," ujarnya.
Realisasi investasi bernilai ratusan miliar ini, lanjut Uswatun, meliputi modal awal pengembangan usaha, penyerapan tenaga kerja, hingga pelengkapan dan peningkatan kapasitas industri yang ada. Data tersebut diterima DPMPTSP dari setiap perusahaan yang mengucurkan investasi di Kulonprogo.
Sementara itu Kepala DPMPTSP Kulonprogo, R. Heriyanto menjelaskan sektor UMKM yang menanamkan modal di Kulonprogo trennya meningkat tiap tahun. Tren meningkatnya investasi UMKM ini disebabkan makin terbukanya persaingan dan meningkatnya kuantitas dan kualitas produk lokal Bumi Binangun.
Heriyanto menerangkan UMKM di Kulonprogo yang pada Semester I banyak menyumbang investasi ini adalah sektor perdagangan dan jasa. "Meningkatnya iklim investasi UMKM ini kami harapkan dapat meningkatkan kelas bisnis mereka jadi non-UMKM, berbagai langkah juga sudah diberikan agar UMKM ini terus berkembang dan meningkat di Kulonprogo," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Terdampak Cuaca, Harga Cabai di Kulonprogo Rp60 Ribu per Kilogram
- Batal Pakai APBD, Anggaran MBG Gunungkidul Rp12 Miliar Dialihkan
- Musim Hujan Lebih Awal, Pakar UGM: Awas Banjir dan Longsor!
- Tugu Brosot Ditabrak Truk, Kini Sudah Dibangun Baru
- Warga Mangir Keluhkan Perusahaan Menara Seluler Belum Bayar Sewa
Advertisement
Advertisement