Luar Biasa! Kambing Ras Kaligesing Laku Ratusan Juta

Harianjogja.com, KULONPROGO—Kambing jenis lokal asal Bumi Binangun, yaitu ras Kaligesing laku ratusan juta dalam kontes yang diselenggarakan Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kulonprogo pada pertengahan Agustus lalu. Kontes Kambing PE tersebut digelar di Jogja Agro Park, Kapanewon Nanggulan.

Kontes kambing itu sengaja digelar untuk menjaga eksistensi ras lokal di Kulonprogo. Salah satu kambing lokal Kulonprogo yang cukup potensial dikemabngkan itu adalah ras Kaligesing.

Kontes Kambing PE Kulonprogo ini dibagi dalam berbagai kategori, sesuai jenis kelamin hingga usianya yang semua pemenangnya merupakan jenis ras Kaligesing. Total terdapat 10 kategori dalam ajang yang memeriahkan 12 tahun Undang-Undang Keistimewaan DIY ini.

Kepala DPP Kulonprogo, Drajat Purbadi menyebut tiap kategori lomba kambing ini pemenangnya akan dibanderol ratusan juta. "Untuk kategori paling bawah saja harganya untuk kambing yang juara pertama sebesar Rp300 juta, sedangkan untuk yang kategori tertinggi pemenangnya dapat dibeli Rp500 juta," terangnya.

BACA JUGA: Kontes Kambing PE Ras Kaligesing Regional Jawa Digelar di Kalasan Sleman

Drajat menjelaskan dia menyaksikan sendiri transaksi kambing pemenang lomba ini untuk kategori menengah diperjualbelikan dengan nilai Rp350 juta. "Memang besar sekali potensi peternakan kambing di wilayah kami ini sehingga untuk menjaga eksistensinya kami adakan lomba ini," ujar dia.

Kontes kambing ini, kata Drajat, juga bertujuan mendukung peternak-peternak lokal. "Kami berharap ke depan para peternak-peternak ini jadi pelopor swasembada kambing agar bisa menyuplai kebutuhan nasional," tuturnya.

Tingginya kualitas kambing lokal Kulonprogo, lanjut  Drajat, terutama ras Kaligesing perlu ditingkatkan dan dijaga bersama. "Ras Kaligesing ini memang sangat potensial, kami juga sudah berupaya maksimal mengebangkannya salah satunya dengan lomba ini," ujarnya.

Dagingnya yang banyak hingga kualitas susunya, sambung  Drajat, bisa meningkatkan nilai ekonomi peternak di Kulonprogo. "Pendampingan terhadap peternak agar memanfaatkan kekayaan lokal ini juga terus kami dorong," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News