CPNS Kuota Khusus Disabilitas di Sleman Masih Sepi Peminat
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pemkab Sleman membuka lowongan tiga formasi CPNS untuk disabilitas. Meski demikian, hingga sekarang belum ada yang mendaftar di kuota khusus ini.
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Sleman, Budi Pramono mengatakan, rekrutmen CPNS di tahun ini ada 147 formasi. Adapun jumlahnya terdiri dari kuota khusus disabilitas tiga formasi, lulusan terbaik ada lima formasi dan sisanya 139 formasi untuk kuota umum.
Advertisement
Dia menjelaskan, hingga Senin (2/9/2024) siang sudah ada 952 pendaftar. Rinciannya sebanyak 22 pelamar untuk formasi khusus lulusan terbaik dan sisanya sebanyak 930 pendaftar merupakan pelamar untuk kuota umum.
“Untuk kuota disabilitas belum ada yang mendaftar,” kata Pramono, Senin siang.
Menurut dia, kuota disabilitas yang dibuka terdiri dari Arsiparis Terampil, Pranata Sumber Daya Manusia Aparatur Terampil dan Konselor Sumber Daya Manusia. Total kebutuhan pegawai ada tiga formasi di setiap lowongannya.
Meski ada pengelompokan didalam rekrutmen, Pramono mengakui masa pendaftaran CPNS ini sama. Yakni, dibuka mulai 20 Agustus hingga 6 September 2024.
BACA JUGA: Rekrutmen CPNS Sleman 356 Pelamar Mendaftar, BKPP Telah Siapkan Help Desk
Oleh karenanya, ia memastikan jumlah pelamarnya masih bisa bertambah karena pendaftaran masih dibuka hingga beberapa hari ke depan. “Jadi jumlah pendaftarnya masih bisa bertambah dan biasanya di akhir-akhir atau mendekati penutupan, yang berminat bisa bertambah banyak. Tapi, kepastiannya harus ditunggu hingga pendaftaran ditutup,” katanya.
Sekretaris Daerah Sleman, Susmiarto mengatakan, pendaftaran CPNS 2024 sudah dibuka. Masyarakat yang telah memenuhi persyaratan bisa mendaftar sesuai dengan komptensi yang dimiliki.
“Pendaftaran ini terbuka untuk umum dan siapa saja yang memenuhi persyaratan bisa mengikutinya,” kata Susmiarto.
Meski demikian, ia mengingatkan kepada Masyarakat untuk berhati-hati adanya modus penipuan berkedok CPNS. Biasanya, sambung dia, cara ini dilakukan oleh oknum tak bertanggungjawab dengan dalih bisa memuluskan dalam seleksi, tapi meminta imbalan tertentu.
Susmiarto menegaskan, proses tahapan seleksi langsung ditangani oleh Pemerintah Pusat dengan menggunakan aplikasi. Oleh karena itu, proses seleksi sangat bergantung dengan kemampuan masing-masing peserta.
“Tidak ada yang bisa membantu atau titip-titipan untuk lolos jadi CPNS. Wong saat keluar tes sudah bisa diketahui hasilnya. Jadi, kalau ada iming-iming akan membantu jelas penipuan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Natal dan Tahun Baru, Hampir 500 Ribu Kendaraan Telah Keluar dari Jabodetabek
Advertisement
Mulai 1 Januari 2025 Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup
Advertisement
Berita Populer
- Diduga Bekerja ke Kamboja Secara Non Prosedural, Imigrasi Yogyakarta Cegah Keberangkatan 3 WNI
- Sepekan Belum Ditemukan, Pencarian Korban Sungai Mbelik Bantul Dihentikan
- DPRD DIY Gelar Wayang Kulit Duryudana Gugur, Ajak Masyarakat Renungkan Nilai Kepemimpinan
- Jadwal KRL Jogja Solo Selama Libur Nataru, 21 Desember 2024-5 Januari 2025, Naik dari Stasiun Tugu hingga Palur
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Sabtu 21 Desember 2024, Berangkat dari Stasiun Palur, Jebres dan Solo Balapan
Advertisement
Advertisement