Advertisement

Promo November

Rerata Wisatawan ke Jogja Belanja hingga Rp2,2 Juta

Alfi Annisa Karin
Rabu, 04 September 2024 - 23:27 WIB
Maya Herawati
Rerata Wisatawan ke Jogja Belanja hingga Rp2,2 Juta Wisatawan memadati kawasan Jalan Malioboro, Jogja, pada masa Libur Nataru, Jumat (29/12/2023). - Harian Jogja - Gigih M Hanafi

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Kota Jogja nampaknya masih menjadi destinasi wisata favorit bagi wisatawan. Salah satu indikatornya adalah spending money atau jumlah belanja wisatawan. Sekretaris Dispar Kota Jogja Muhammad Zandaru menyebut jumlah belanja wisatawan hingga saat ini telah mencapai Rp2.215.063.

"Capaian belanja wisatawan sudah melebihi dari target Rp 2 juta yang ditetapkan," kata Zandaru.

Advertisement

Dia mengatakan, wisatawan lokal rata-rata menghabiskan uang untuk berbelanja mencapai Rp2.116.184. Sedangkan wisatawan mancanegara rata-rata berbelanja sebesar Rp 4.125.597.

Menurutnya, peningkatan belanja wisatawan ini tak lepas dari momentum libur panjang sekolah dan kuliah yang terjadi pada bulan Juli lalu. "Itu sangat berpengaruh bagi Kota Jogja," katanya.

Dia menambahkan, dari sisi jumlah kunjungan, Kota Jogja telah dikunjungo oleh 6,3 juta wisatawan lokal sepanjang 2024.

Ini jauh melampui target Dispar, yakni 5 juta wisatawan. Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara juga telah melampui target.

BACA JUGA: Ini Daftar Cabai Berbagai Negara Mulai dari Paling Pedas, Cabai Rawit Indonesia Urutan Tujuh

Dari target 150.000 wisatawan, kini telah mencapai 163.000 wisatawan mancanegara. Dia berharap, jumlah wisatawan ini akan terus meningkat hingga menyentuh angka 7,4 juta wisatawan. "Kami optimis bisa melampaui angka itu," tuturnya.

Berbagai upaya terus ditempuh untuk menggenjot angka jumlah kunjungan wisatawan. Di antaranya dengan menggencarkan berbagai event unggulan Kota Jogja. Di sisi lain, Dispar juga tetap memperhatikan kenyamanan wisatawan.

Zandaru mengatakan, pihaknya berupaya untuk memecah keramaian wisatawan, sehingga tak hanya terpusat di kawasan Malioboro. Ini diwujudkan dengan pengembangan kawasan cagar budaya Kotabaru dan Pakualaman.

"Ke depannya bisa menjadi daya tarik. Utamanya tetap di Malioboro, karena bagian dari sumbu filosofi. Tapi, kapasitasnya kan terbatas. Maka, harus dipecah keramaiannya," ungkapnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kena OTT KPK, Gubernur Bengkulu Dibawa ke Jakarta untuk Pemeriksaan

News
| Minggu, 24 November 2024, 17:47 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement