Advertisement

Gelar Pemilos, Siswa SMP 2 Bantul Belajar Demokrasi sejak Usia Dini

Arief Junianto
Kamis, 05 September 2024 - 19:17 WIB
Arief Junianto
Gelar Pemilos, Siswa SMP 2 Bantul Belajar Demokrasi sejak Usia Dini Pasangan calon OSIS SMP 2 Bantul, Yuda-Fidelia, saat berorasi menggunakan peraga saat Pemilos, beberapa waktu lalu. - Istimewa

Advertisement

BANTUL—Pemkab Bantul resmi meluncurkan kegiatan Pemilihan OSIS (Pemilos) untuk jenjang SMA/SMK/MA dan SMP/MTs se-Bantul, Senin (2/9) lalu. Salah satu sekolah yang ikut melaksanakan Pemilos tersebut adalah SMP Negeri 2 Bantul.

Ketua OSIS SMP 2 Bantul Periode 2023/2024, Felixa Yonny Hanandicka yang juga bertindak selaku panitia Pemilos menjelaskan bahwa pihaknya sudah menggelar rangkaian pemilihan pengurus OSIS untuk periode 2024/2025 sejak pertengahan Agustus. “Prosesnya sudah sejak 13 Agustus 2024. Barulah Senin itu, kami gelar pemilihannya,” ucap dia saat ditemui di SMP 2 Bantul, Kamis (5/9/2024).

Advertisement

Sebagai Ketua OSIS, dia mengaku proses Pemilos kali ini lebih kompleks. Jika periode sebelumnya, pemilihan dilakukan secara digital, kali ini dilakukan secara langsung dengan mencoblos surat suara.

Selain itu, rangkaian Pemilos tahun ini pun jauh lebih demokratis. “Untuk tahun ini, kami menggelar debat pasangan calon OSIS 2024/2025 dan orasi terbuka. Dari debat dan orasi terbuka itu, seluruh warga sekolah bisa mengetahui secara pasti komitmen detail program para pasangan calon. Kalau tahun sebelumnya, enggak ada [debat paslon],” ucap Felix, sapaan akrabnya.

Dia menjelaskan setelah KPPS yang beranggotakan tujuh orang; Panitia Pemilihan OSIS sebanyak tiga orang; dan personel ketertiban Pemilos sebanyak tiga orang, terbentuk pada 16 Agustus, maka tahapan Pemilos dilanjutkan dengan rekapitulasi daftar pemilih tetap (DPT). “Hasilnya, tercatat ada 575 pemilih untuk Pemilos tahun ini,” kata dia.

Felix menjelaskan, dalam Pemilos kali ini, terdapat tiga pasangan calon yang berkontestasi. Adapun teknisnya, penentuan pasangan dilakukan sepenuhnya oleh tim panitia melalui proses wawancara intensif.

“Jadi nantinya, pasangan yang kalah akan tetap menjadi pengurus OSIS. Sedangkan pasangan yang menang akan menjadi Ketua dan Wakil Ketua OSIS,” ucap Felix.

Kelola Sampah

Yuda Henggi Pratama sebagai peraih suara terbanyak mengaku banyak belajar soal demokrasi selama gelaran Pemilos kali ini. “Ini pengalaman pertamaku dalam ikut pemilihan seperti ini, pemilihan yang harus meyakinkan banyak orang untuk memilihku,” kata Yuda.

Sebagai kontestan Pemilos, Yuda yang berpasangan dengan Fidelia Evanti memang tampil beda. Berbeda dengan dua pasangan lainnya, pasangan Yuda-Fidelia memilih menggunakan alat peraga ketika menggelar orasi terbuka.

Alat itu adalah pipa biopori. Yuda mengatakan salah satu program yang ia kampanyekan memang adalah ihwal sampah. “Kesadaran teman-teman dalam mengelola sampah memang masih rendah. Inilah yang coba kami sadarkan,” ucap dia.

Dengan alat tersebut, dia berharap sampah-sampah organik yang selama ini kerap berceceran bisa terkumpul dan kembali dimanfaatkan sebagai pupuk organik.

“Dalam waktu dekat, kami akan uji coba alat ini di sekolah. Kalau hasilnya bagus, bisa diperbanyak,” ucap dia.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP 2 Bantul, Nanik Wuryaningsih mengapresiasi pelaksanaan pemilos yang digelar oleh para siswanya. “Alhamdulillah terlaksana dengan tertib. Para siswa yg terlibat sebagai panitia juga bekerja secara serius.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Koordinasi KPK Soal Pemberantasan Korupsi dengan Menko Polhukam Berjalan Baik

News
| Senin, 16 September 2024, 14:27 WIB

Advertisement

alt

Kota Jogja Masih Jadi Magnet Wisatawan

Wisata
| Minggu, 08 September 2024, 11:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement