Advertisement
Cegah Kebakaran, Warga Kulonprogo Diminta Tidak Membakar Sampah di Lahan Terbuka

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Warga Kulonprogo diminta untuk tidak membakar sampah di lahan terbuka atau membuang puntuk rokok untuk mencegah kebakaran. Imbauan ini disampaikan Polsek Sentolo, Kulonprogo.
Kejadian kebakaran melalap lahan seluas tiga hektare di Padukuhan Wonobroto dan Kaliwiru, Kalurahan Sentolo, pada Rabu (4/9/2024) malam.
Advertisement
Kapolsek Sentolo AKP Julianta Kusnadi di Kulonprogo, Kamis, mengatakan kejadian kebakaran lahan pekarangan pohon jati milik warga perbatasan Padukuhan Kaliwiru dengan Padukuhan Wonobroto pada Rabu sekitar 18.00 WIB.
"Di pekarangan perbatasan milik warga Padukuhan Kaliwiru RT 19 dan Padukuhan Wonobroto, Kalurahan Tuksono terjadi di lahan tanaman pohon jati. Kami mengimbau untuk tidak membakar sampah di lahan terbuka atau membuang puntung rokok sembarangan," kata Julianta Kusnadi.
Ia mengingatkan kondisi lingkungan kering dan angin bertiup cukup kencang dapat mempercepat meluasnya kebakaran lahan.
"Kerugian lahan pohon jati seluas 3 hektare yang terbagi tanah milik 10 warga itu masih dikalkulasikan," katanya.
Julianta mengatakan berdasarkan keterangan saksi bahwa warga melihat adanya api merah membara dari arah lahan sebelah selatan Padukuhan Kaliwiru diduga milik Paingun, sudah terbakar dan merembet ke utara.
Selanjutnya, warga Padukuhan Kaliwiru dan Padukuhan Wonobroto keluar memadamkan api. Jeda beberapa menit, mobil pemadam kebakaran sebanyak lima unit tiba di lokasi, karena lahan tidak dapat dilalui, petugas pemadam mematikan api dengan manual yang dibantu warga, TNI dan Polri. Api dapat dipadamkan pada 20.15 WIB.
BACA JUGA: Pilkada di Tiga Daerah Jateng Bakal Lawan Kotak Kosong
"Kami ucapkan banyak terima kasih kepada masyarakat, sukarelawan dan seluruh petugas atas kerja sama dan kerja keras yang saling bahu membahu dalam memadamkan api," katanya.
Lebih lanjut, Julianta mengatakan penyebab kejadian kebakaran tersebut diduga ada warga yang membuang puntung rokok, sehingga dapat menimbulkan kebakaran. "Kami berharap kejadian ini tidak terulang kembali," ucapnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo Taufik Prihadi mengimbau masyarakat meningkatkan kesiapsiagaan hingga kewaspadaan seiring adanya peningkatan kejadian kebakaran pada musim kemarau.
Selama dua tahun terakhir terjadi kebakaran yang didominasi oleh kesalahan manusia. "Kebanyakan karena pembakaran sampah yang tidak ditunggui," katanya.
Taufik mengatakan terdapat sejumlah kapanewon (kecamatan) yang rawan terjadi kebakaran, seperti Kokap, Lendah, Sentolo, dan Kalibawang. Kerawanan muncul dari kondisi lahan yang kering di wilayah tersebut.
Ia berharap masyarakat lebih berhati-hati dan waspada saat beraktivitas dengan api di musim kemarau, khususnya ketika membakar sampah.
"Kami juga bersiaga selama 24 jam lewat armada dan personel tim pemadam kebakaran (damkar)," kata Taufik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Mahfud MD Dikabarkan Masuk Kabinet Merah Putih, Begini Respons Bappisus
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- KAI Service Buka 250 Lowongan Kerja, dari Pramugari hingga Security
- Tabrak Truk di Jalan Ngawen Gunungkidul, Pemotor Meninggal Dunia
- Perolehan Emas Sleman Dalam Porda XVII Terpaut 14 Medali dengan Bantul
- Pedagang Pasar Jombokan Kulonprogo Bersyukur Retribusi Turun 50 Persen
- Polda DIY Sebut Kerugian Akibat Demonstrasi Capai Rp28 Miliar
Advertisement
Advertisement