BEDAH BUKU: Ekstrak Pegagan Penuhi Kebutuhan Nutrisi untuk Cegah Tengkes
Advertisement
GUNUNGKIDUL—Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY bekerja sama dengan DPRD DIY menggelar bedah buku berjudul Nutrisi Penting Cegah Stunting di Omah Jamu Pandowo, Kalurahan Pampang, Kapanewon Paliyan, Gunungkidul, Rabu (18/9/2024).
Pemilik Omah Jamu Pandowo, Aisyah Titi Sukarti, mengatakan pemenuhan nutrisi untuk otak dapat dilakukan menggunakan tanaman herbal, tidak melulu vitamin dari hewani. Dia memberi contoh dengan pegagan.
Advertisement
Hasil ekstraksi pegagan dapat memenuhi nutrisi pada otak. Pegagan merupakan tanaman kosmopolit yang dapat ditemukan di Asia Tropis sampai daerah subtropis. Masyarakat tidak akan begitu kesulitan untuk mendapat pegagan. “Kami [Omah Jamu Pandowo] juga punya berbagai jenis tanaman, ada sekitar 400 jenis. Produk yang kami buat dari tanaman itu mencapai 24 produk,” kata Aisyah saat ditemui di Omah Jamu, kemarin.
Aisyah menambahkan dia juga melibatkan kelompok wanita tani (KWT) untuk membudidayakan tanaman-tanaman tersebut, termasuk pembibitannya. Ada juga tanaman yang berasal dari beberapa negara bagian Amerika Selatan, Arab Saudi dan Yaman.
Omah Jamu juga mendatangkan bahan baku tanaman rimpang seperti kencur dan jahe; ada juga daun kelor dan legundi dari masyarakat Gunungkidul. Apabila tidak bisa didapat dari Gunungkidul, Aisyah akan mendatangkan dari salah satu Karang Taruna dari Kabupaten Bantul.
Dengan begitu, masyarakat dapat memanfaaatkan tanaman yang berasal dari sekitarnya dalam memenuhi nutrisi pada otak, utamanya untuk mencegah stunting. Penulis Buku, Dian Wahyuningrum menjelaskan tengkes tidak hanya persoalan pangan.
Lebih dari itu, masyarakat perlu memperhatikan kebiasaan sehari-hari dalam menggunakan peralatan dan plastik. “Di sekitar hunian juga ada hal yang membahayakan seperti stereofom dan pembungkus kertas nasi. Sering abai dengan benda-benda itu. Penggunaan alat dapur dari melamin juga kan berbahaya. Di buku ada uraiannya juga. Jadi layak dibaca berbagai kalangan,” kata Dian.
Anggota DPRD DIY, Imam Taufik, mengatakan masyarakat dapat memanfaatkan tumbuh-tumbuhan sekitar rumah untuk mendorong pertumbuhan anak. Sebagai anggota DPRD, dia mengupayakan agar penurunan angka tengkes dapat dilakukan dari dua pihak, yaitu masyarakat dan pemerintah.
Masyarakat perlu meningkatkan kesadaran dalam mempersiapkan generasi mendatang agar terhindar dari tengkes. Pemerintah baik pusat, provinsi maupun kabupaten harus melakukan intervensi agar pencegahan tengkes lebih masif.
Pustakawan Ahli Utama DPAD DIY, Budiyono, mengatakan bedah buku merupakan upaya mendekatkan bacaan ke masyarakat. Dia mengharapkan peserta dapat menindaklanjuti dengan membaca buku yang baru saja dibedah agar ada peningkatan minat baca. (BC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Natal dan Tahun Baru, Hampir 500 Ribu Kendaraan Telah Keluar dari Jabodetabek
Advertisement
Mulai 1 Januari 2025 Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup
Advertisement
Berita Populer
- DIY Bakal Kedatangan 9,4 Juta Orang, Ribuan Personel Diterjunkan Amankan Libur Akhir Tahun
- Diduga Bekerja ke Kamboja Secara Non Prosedural, Imigrasi Yogyakarta Cegah Keberangkatan 3 WNI
- Sepekan Belum Ditemukan, Pencarian Korban Sungai Mbelik Bantul Dihentikan
- DPRD DIY Gelar Wayang Kulit Duryudana Gugur, Ajak Masyarakat Renungkan Nilai Kepemimpinan
- Jadwal KRL Jogja Solo Selama Libur Nataru, 21 Desember 2024-5 Januari 2025, Naik dari Stasiun Tugu hingga Palur
Advertisement
Advertisement