Advertisement

JJLS Sudah Mau Tersambung, Kawasan Pansela Bantul Masih Sepi Investor

Stefani Yulindriani Ria S. R
Jum'at, 20 September 2024 - 15:57 WIB
Ujang Hasanudin
JJLS Sudah Mau Tersambung, Kawasan Pansela Bantul Masih Sepi Investor Jembatan Kretek 2. - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL--Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul mengaku pertumbuhan penginapan dan destinasi wisata sekitar Pantai Selatan (Pansela) masih terbatas. Padahal, Pemkab Bantul memperkirakan dengan rampungnya pengerjaan infrastruktur Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) di wilayah Bantul, maka investasi di area tersebut akan meningkat. 

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Bantul, Annihayah menilai ada peluang investasi pembangunan akomodasi dan amenitas di sekitar Pansela dengan pembangunan JJLS. Meski begitu, menurutnya, hingga saat ini belum ada investor yang berminat untuk membangun akomodasi disana.

Advertisement

"Saat ini belum ada pergerakan. Kadang orang saling melihat, mengintip ketika ada pertumbuhan. Ini baru biasa, dari masyarakat masih sektor agraris," katanya, Jumat (20/9/2024).

Annihayah pun mendorong adanya pertumbuhan akomodasi di area Pansela. Meski begitu, menurut Annihayah, investasi di sektor akomodasi harus disesuaikan dengan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) kawasan Pansela.

BACA JUGA: Pemkab Bantul Tawarkan Pengelolaan Bukit Dermo Imogiri ke Pihak Ketiga

Sementara menurut Annihayah, ketika pembangunan JJLS rampung maka akan muncul peluang pertumbuhan rest area disana. Disana dimungkinkan lula tumbuh toko modern berjejaring (TMB). Meski begitu, peluang tersebut menurutnya belum banyak ditangkap investor.

"Biasanya [TMB] yang punya satu pemodal. Itu belum kelihatan, kalau lewat OSS bisa tiba-tiba tumbuh, karena risiko rendah," ujarnya. 

Sementara Kepala Dinas Pariwisata (Dinpar) Bantul, Saryadi menilai keberadaan JJLS di Pansela menjadi akses strategis untuk mendorong pembangunan disana. Meski begitu, menurutnya, status tanah di sekitar Pansela yang sebagian besar merupakan Sultan Ground (SG) dinilai menjadi tantangan dalam pengembangan kawasan Pansela. Selain tanah SG, menurutnya sebagian tanah disana yang merupakan lahan pertanian menjadi tantangan tersendiri dalam pembangunan.

"Kalau Pemda harus berinvestasi untuk pengembangan sarana dan prasarana disana hampir tidak mungkin," ujarnya. 

Menurutnya, beberapa daerah lain biasanya akan menggandeng swasta dalam pengembangan kawasan. Dia pun menilai, keberatan JJLS di Pansela akan membuka peluang strategis bagi pertumbuhan hotel di kawasan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPK Sidik Kasus Dugaan Korupsi Jual Beli Gas, 2 Pejabat PGN Dipanggil

News
| Jum'at, 20 September 2024, 16:17 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Tempat-Tempat Wisata di Vietnam yang Jadi Favorit Wisatawan

Wisata
| Kamis, 19 September 2024, 23:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement