Advertisement

PMI DIY Mengirimkan 38 Relawan Latgab Sibat PMI Tingkat Nasional

Abdul Hamied Razak
Rabu, 25 September 2024 - 23:27 WIB
Abdul Hamied Razak
PMI DIY Mengirimkan 38 Relawan Latgab Sibat PMI Tingkat Nasional PMI DIY mengirimkan 38 orang relawan dalam kegiatan Peningkatan Kapasitas dan Latihan Gabungan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat Tingkat Nasional III pada 23/27 September 2024 di Pantai Kali Ratu, Pantai Pandan Kuning, dan Waduk Sempor, Kebumen, Jawa Tengah. Ist

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJAPalang Merah Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (PMI DIY) mengirimkan 38 orang relawan dalam kegiatan Peningkatan Kapasitas dan Latihan Gabungan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat. Latgab Sibat Palang Merah Indonesia Tingkat Nasional III ini berlangsung pada 23-27 September 2024 di Pantai Kali Ratu, Pantai Pandan Kuning, dan Waduk Sempor, Kebumen, Jawa Tengah.

Ketua PMI DIY GBPH Prabukusumo menjelaskan Latgab Sibat merupakan ajang untuk berbagi pengetahuan, keterampilan, dan inovasi-inovasi program-program berkelanjutan yang dilaksanakan oleh PMI. PMI DIY mengirimkan 38 orang masing-masing dari PMI Kota Jogja sejumlah 9 orang, PMI Sleman (10 orang), PMI Kulonprogo (5 orang), PMI Gunungkidul (2 orang) dan PMI DIY (7 orang).

Advertisement

BACA JUGA: PMI Kota Jogja Jelaskan Terkait Keabsahan Ketua Terpilih

Selain mendukung implementasi strategi adaptasi perubahan iklim PMI dalam mendorong program penghijauan dan pelestarian lingkungan hidup, lanjut Gusti Prabu, tujuan Latgab adalah membangun pusat unggulan program dan layanan PMI terkait dengan pengurangan risiko bencana dan adaptasi perubahan iklim. "Termasuk membangun jejaring koalisi dan advokasi untuk menuju masyarakat tangguh bencana," ujar Gusti Prabu saat menghadiri Pembukaan Latgab oleh Ketua Umum PMI, Selasa (24/9/2024).

Menurut Gusti Prabu, PMI Kabupaten dan Kota yang mengikuti kegiatan latgab masing-masing memiliki keunggulan dalam program-program yang dikembangkan. Sibat PMI Kota Jogja mengembangkan ketahanan pangan dengan memanfaatkan lahan kosong atau pekarangan rumah di perkotaan. "Sementara PMI Sleman mengembangkan program pengurangan risiko bencana berbasis keluarga," katanya.

Selanjutnya, PMI Kulon Progo fokus pada pengembangan radio komunikasi berbasis komunitas di daerah perbukitan menoreh dan PMI Gunungkidul menitikberatkan pada pengembangan program pengelolaan sampah organik dan anorganik, budidaya magot, dan eco enzym serta zero waste untuk pengelolaan sampah.

Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI DIY, Arif Rianto Budinugroho menyampaikan bahwa program-program berbasis masyarakat di PMI DIY sudah sejak pascagempa bumi tahun 2006 yang dihelat oleh Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah melalui program pengurangan risiko bencana berbasis masyarakat di 5 PMI Kabupaten dan Kota.

“Program-program berbasis masyarakat sudah diinisasi sejak 2006 di antaranya pengurangan risiko bencana berbasis masyarakat, community based health and first aid, sekolah siaga bencana dilanjutkan dengan penguatan kapasitas masyarakat untuk penanganan Covid-19 dan program kesiapsiagaan bencana, pertolongan pertama, dan Covid-19 pada komunitas dan siswa sekolah," ungkap Arif.

Dia mengapresiasi semangat Sibat untuk berbagai kisah sukses di daerahnya bersama dengan Sibat-Sibat seluruh Indonesia. Peserta sejumlah 2000 orang terdiri atas SIBAT dari program yang didukung oleh PMI Pusat, desa penerima manfaat program-program pemberdayaan masyarakat yang didukung oleh PMI Pusat dan Mitra Gerakan. "Semoga bisa memberikan yang terbaik untuk masyarakat sesuai dengan tema sinergitas dalam Membangun Ketangguhan Iklim," harapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Prabowo: Kesejahteraan Rakyat Saat Ini Didahulukan Daripada Kekuatan Pertahanan Negara

News
| Kamis, 26 September 2024, 00:17 WIB

Advertisement

alt

Melihat Destinasi Wisata Stroberi di Kaki Rinjani, Selalu Ramai Pengunjung

Wisata
| Selasa, 24 September 2024, 11:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement