Advertisement
151 Anak Sekolah di Sleman Terkena Gondongan, Dinkes: Penularannya seperti Flu
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Sebanyak 151 anak usia sekolah terjangkit penyakit gondongan. Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman mengimbau pihak sekolah untuk mewaspadai potensi penyebaran penyakit gondongan atau parotitis. Total hingga sekarang sudah ada 151 anak yang terjangkit penyakit ini.
Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Cahya Purnama mengatakan penyakit gondongan umumnya tidak berbahaya apabila tidak terjadi komplikasi. Kendati demikian, penyakit ini perlu diwaspadai karena penularananya yang cepat.
Advertisement
“Penularannya seperti flu lewat percikan ludah atau air liur [droplet]. Jadi, memang penularannya cepat sehingga perlu diwaspadai,” kata Cahya, Jumat (27/9/2024).
Menurut dia, hingga akhir September ini sudah ada 151 anak terjangkit penyakit gondongan. Adapun rinciannya, anak usia 1-4 tahun sebanyak 18 kasus; usia 5-9 tahun ada 75 kasus dan usia 10-14 tahun terdapat 58 kasus. “Yang terjangkit kebanyakan anak sekolah,” katanya.
Cahya menjelaskan untuk anak yang terjangkit sudah diperiksakan. Selain itu, selama belum sembuh diistirahatkan di rumah agar tidak menular ke anak sekolah lainnya.
Menurut dia, ada beberapa cara mencegah penyakit gondongan. Cara yang paling utama dengan memberikan vaksin MMR.
Selain itu, dapat dilakukan dengan meningkatkan pola hidup bersih dan sehat di lingkungan masing-masing. “Yang tak kalah penting, saat sakit harus memakai masker untuk mengurangi risiko penularan,” katanya.
BACA JUGA: 125 Ribu Kendaraan di DIY Sudah Terdaftar QR Code untuk Pembelian Pertalite
Salah seorang warga Kapanewon Berbah, Eko Kurniawan mengatakan, sekitar awal September lalu, anaknya sempat terjangkit penyakit gondongan. Hal ini ditandai terjadinya demam serta pembengkakan di bagian pipi.
“Setelah diketahui sakit, langsung diputuskan tidak masuk sekolah untuk istirahat di rumah. Setelah beberapa hari kondisinya membaik sehingga dapat masuk ke sekolah lagi,” katanya.
Berdasarkan informasi yang diterima dari anaknya, Eko mengakui bahwa di sekolahan juga ada beberapa siswa lain yang terkena penyakit gondongan.
“Jadi tidak hanya anak saya, tapi ada temannya juga mengalami sakit yang sama. Dengar-dengar di sekolahnya untuk anak kelas satu juga ada pemberian vaksin MMR, yang salah satunya sebagai upaya pencegahan penyakit gondongan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
15 Orang Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Lokasi Tambang Solok, 25 Masih dalam Pencarian
Advertisement
Solo Traveling sedang Tren, Ini 5 Negara Terbaik bagi Para Solo Traveler
Advertisement
Berita Populer
- PPK Ormawa SAFEL UNY Bekali Warga Desa Wisata Donokerto dengan Bahasa Inggris
- Puluhan Wajib Pajak di Kota Jogja Peroleh Penghargaan
- Mobil Ibu-ibu Pengajian Kecelakaan Tunggal di Pakem Sleman
- Kick Off 19.00 WIB, Ini Link Streaming dan Starting XI PSS vs Malut United
- Ciptakan Keluarga Sehat, Cokrodiningratan Gelar Kelon Canting#5
Advertisement
Advertisement