Advertisement

Promo November

Merapi Luncurkan Guguran Lava Sebanyak 21 Kali, Jarak Luncur Maksimum 1,5 Km

Newswire
Kamis, 03 Oktober 2024 - 10:37 WIB
Abdul Hamied Razak
Merapi Luncurkan Guguran Lava Sebanyak 21 Kali, Jarak Luncur Maksimum 1,5 Km Gunung Merapi Jogja meluncurkan lava pijar. - Ilustrasi - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJAGunung Merapi  meluncurkan guguran lava sebanyak 21 kali dengan jarak luncur maksimum 1,5 kilometer. Saat ini status Gunung Merapi masih Level III atau Siaga.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Jogja Agus Budi Santoso mengatakan berdasarkan pengamatan pukul 00:00 sampai dengan 06:00 WIB, guguran lava itu meluncur ke arah Kali Bebeng.

Advertisement

"Teramati 21 kali guguran lava ke arah barat daya (Kali Bebeng) dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter," kata dia, Kamis (3/10/2024).

BACA JUGA: Gempa Bandung Tak Pengaruhi Aktivitas Gunung Merapi

Selama periode pengamatan itu, Gunung Merapi juga mengalami 40 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-21 mm selama 57.56-146.32 detik.

Berdasarkan pengamatan visual, asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 150 meter di atas puncak kawah Merapi.

Cuaca di gunung itu berawan dan mendung. Angin bertiup tenang ke arah barat. Suhu udara 18-19 derajat Celsius dengan kelembaban udara 89.5-95 persen, dan tekanan udara 874-918.3 mmHg.

Mengacu laporan BPPTKG periode 20-26 September 2024, morfologi kubah barat daya Gunung Merapi teramati adanya perubahan akibat aktivitas pertumbuhan kubah, guguran lava dan awan panas guguran.

Sedangkan untuk morfologi kubah tengah tidak ada perubahan morfologi yang signifikan. "Volume kubah barat daya terukur sebesar 2.777.900 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.366.900 meter kubik," kata Agus.

Agus menyatakan hingga saat ini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Untuk mengantisipasi potensi bahaya erupsi Gunung Merapi, BPPTKG mengimbau masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area dalam sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Boyong (sejauh maksimal lima kilometer) serta Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng (sejauh maksimal tujuh kilometer).

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal tiga kilometer dan Sungai Gendol lima kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius tiga kilometer dari puncak.

Jika terjadi erupsi eksplosif, ujarnya, maka lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi dapat menjangkau area dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pakar Hukum Sebut Penegak Hukum Harus Kejar hingga Tuntas Pejabat yang Terlibat Judi Online

News
| Kamis, 21 November 2024, 19:37 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement