Advertisement

TPA Banyuroto Kulonprogo Akan Gunakan Teknologi Thermal

Triyo Handoko
Kamis, 03 Oktober 2024 - 23:37 WIB
Maya Herawati
TPA Banyuroto Kulonprogo Akan Gunakan Teknologi Thermal TPA Banyuroto. - Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Pemkab Kulonprogo akan menggunakan teknologi baru untuk mengelola sampah yang terpusat di TPA Banyuroto dengan model thermal. Saat ini, pembangunan masuk tahap pemasangan alat di Zona 2 yang baru digunakan pada awal 2024.

Pemasangan teknologi thermal untuk memproses akhir sampah ini menggunakan satu unit alat dengan kapasitas satu ton per jam. Uji coba teknologi pengelolaan sampah ini rencananya dimulai pada November 2024, kemudian diimplementasikan secara menyeluruh pada 2025.

Advertisement

Kepala UPT Persampahan Kulonprogo, Budi Purwanta, menjelaskan saat diimplementasikan secara menyeluruh, sistem pengelolaan sampah dengan teknologi thermal ini ditargetkan mampu memusnahkan tujuh ton sampah tiap harinya. "Mesin akan dioperasikan selama tujuh jam, sehingga dalam sehari akan mengurangi sampah tujuh ton dengan kapasitas satu ton sampah per jam," katanya, Kamis (3/10/2024).

Budi menyebut pengelolaan dengan sistem thermal dipilih agar sampah yang masuk TPA Banyuroto menyusut lebih cepat. Pasalnya, dalam teknologi yang digunakan saat ini yaitu sanitary landfil perlu waktu lama untuk memusnahkan sampah yang ada.

Penggunaan thermal dalam memusnahkan sampah diklaim Budi juga ramah lingkungan karena mampu mengurangi limbah cair atau lindi. "Sebelum dimusnahkan dengan thermal ada pemilahan karena tidak semua jenis sampah bisa diolah menggunakan teknologi ini," katanya.

Jenis sampah yang tak bisa dimusnahkan dengan thermal adalah logam dan organik basah. "Organik basah seperti sayur dan buah, kalau organik kering seperti ranting daun masih bisa," kata Budi.

BACA JUGA: Demi Keselamatan Perjalanan Kereta Api, Kawasan Bong Suwung Jogja Dibongkar

Warga di sekitar TPA Banyuroto, menurut Budi, sudah menerima sosialisasi terkait dengan penggunaan teknologi thermal untuk memusnahkan sampah. "Sudah kami sampaikan ke warga dan mereka bisa menerima karena mereka juga ingin agar lindi dikurangi dan diantisipasi sebaik mungkin," tuturnya.

Kepala Badan Permusyawaratan Kalurahan (Bamuskal) Banyuroto, Bambang Nurcahya, membenarkan pihaknya sudah mendapat sosialisasi pembangunan teknologi thermal di TPA Banyuroto. "Tapi untuk dampak lingkungannya belum, kami harap teknologi ini mampu mengurangi lindi yang sudah mencemari wilayah kami," katanya.

Warga Banyuroto, menurut Bambang, juga berharap tidak ada pencemaran udara dari teknologi thermal untuk memusnahkan sampah tersebut. "Karena modelnya seperti dibakar maka kami juga berharap tidak ada polusi udara seperti asap, karena kalau itu terjadi sangat mengganggu sekali karena wilayahnya juga di tengah kalau asap tertiup angin bisa ke mana-mana," katanya. (***)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Jokowi Beberapa Kali Minta Maaf Jelang Akhir Jabatan, Istana: Presiden Menunjukkan Sikap Kerendahan Hati

News
| Kamis, 03 Oktober 2024, 23:57 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Jogja lewat Diorama

Wisata
| Rabu, 02 Oktober 2024, 22:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement