Advertisement
Demi Keselamatan Perjalanan Kereta Api, Kawasan Bong Suwung Jogja Dibongkar

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pembongkaran membongkar puluhan bangunan di kawasan Bong Suwung, Kota Jogja, yang berada di emplasemen bagian barat Stasiun Jogja dilakukan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 6 Jogja, Kamis (3/10/2024).
Executive Vice President (EVP) KAI Daop 6 Jogja Bambang Respationo mengatakan, sterilisasi area Bong Suwung ini merupakan komitmen perseroan terhadap keselamatan perjalanan kereta api (KA).
Advertisement
"Kami sangat 'concern' (perhatian) terhadap keselamatan perjalanan KA. Kondisi di sini sangat rawan kecelakaan karena frekuensi dan kecepatan KA yang semakin bertambah. Selain itu, kondisi ini juga membahayakan keselamatan warga yang bermukim di sini," ujar Bambang, Kamis.
Lokasi Bong Suwung yang terletak di tanah milik KAI di Jalan Jlagran Lor, Pringgokusuman, Kecamatan Gedongtengen, Kota Jogja, sebelumnya banyak berdiri bangunan semi permanen yang ditinggali warga.
Menurut Bambang, area Bong Suwung yang masih berada di emplasemen sisi barat Stasiun Jogja ini merupakan area yang banyak aktivitas langsiran KA.
Dengan dilakukan sterilisasi, dia berharap akan memberikan ruang yang lebih untuk kegiatan operasional KA.'
BACA JUGA: Gunungkidul Night Carnival Digelar Akhir Pekan Ini, Berikut Peta Penutupan Jalur
Bambang mengakui, saat ini aktivitas langsiran KA di Stasiun Jogja hanya bisa dilakukan ke arah timur karena kondisi di sisi barat yang tidak memungkinkan.
"Seperti kita ketahui kondisi jalan di Jogja sudah macet luar biasa sehingga kita harapkan dapat bermanuver ke barat dan berandil untuk mengurangi kemacetan," ujar Bambang.
Setelah dilakukan sterilisasi, lanjut Bambang, Daop 6 Jogja bakal melakukan pemekaran emplasemen sehingga jarak antar rel dapat diperlebar dan memungkinkan pengembangan peron stasiun.
Menurut dia, pengembangan peron diperlukan guna mengurangi penumpukan penumpang Stasiun Jogja yang terus bertambah serta meningkatkan faktor keselamatan ketika penumpang menunggu di peron.
"Stasiun yang sekarang adalah stasiun yang heritage, tidak bisa dirombak lagi. Kita bisa melakukan pengembangan dengan membuat bangunan stasiun lagi yang lebih besar di sekitarnya," kata Bambang.
Dia memastikan sisa sterilisasi akan dibuang ke luar Kota Jogja sehingga tidak membebani Kota Jogja.
Bambang bersyukur proses sterilisasi dapat berjalan lancar karena warga sebelumnya sudah menyetujui serta menyadari bahwa upaya itu demi kepentingan bersama.
"Kami berterima kasih kepada semua yang telah membantu dalam sterilisasi area kali ini. Kami berharap kawasan ini menjadi lebih baik lagi sehingga dapat mempercantik pintu masuk Kota Jogja," ujar Bambang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Libur Lebaran Hari Kedua, Malioboro Mulai Dipadati Wisatawan
- Pospam Hargodumilah Tangani Tujuh Kendaraan Bermasalah
- Viral, Sampah Berserakan di Pintu Masuk Jalan Dagen Malioboro, Begini Tanggapan UPT
- Hari Kedua Lebaran, Ribuan Penumpang Masih Berdatangan di Stasiun Daop 6 Jogja
- Polisi Ungkap Jenazah yang Ditemukan di Kali Code Pleret Merupakan Warga Wonogiri
Advertisement
Advertisement