Advertisement
Lulusan Sarjana Jadi Pengangguran Terbanyak Kedua di Bantul

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL – Fenomena banyaknya lulusan sarjana yang menganggur tak hanya terjadi di tingkat nasional, tetapi juga tercermin di daerah. Di Kabupaten Bantul, sarjana menempati urutan kedua kelompok penganggur terbanyak setelah lulusan SMA/SMK.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Bantul, Istirul Widilastuti mengatakan, data BPS pada 2024 lalu menunjukkan bahwa sebanyak 246 sarjana masuk ke dalam banyaknya pencari kerja yang terdaftar di instansinya, tapi angka itu turun dari 2023 di angka 272 orang.
Advertisement
BACA JUGA: Angka Pengangguran di Bantul Capai 3,62 %, Paling Banyak Lulusan SMA/SMK
“Kalau dilihat dari angkatan kerja di Bantul, memang lulusan sarjana S1 itu urutan kedua setelah SMA/SMK dalam jumlah pengangguran,” ujar Istirul, Selasa (15/7/2025).
Meski demikian, ia menyebut arah kebutuhan industri di Bantul mulai menunjukkan tren positif terhadap tenaga kerja lulusan sarjana. “Formasi lowongan pekerjaan yang dibutuhkan industri sekarang juga sudah banyak mengakomodir tenaga sarjana, tidak hanya level operasional seperti dari SMA atau SMK,” jelasnya.
Di sisi lain, Istirul mencermati tren minat generasi muda yang kian bergeser. Banyak anak muda yang kini memilih berwirausaha secara online dari rumah, memanfaatkan perkembangan teknologi dan digitalisasi. “Mereka tidak perlu keluar rumah, tapi tetap menghasilkan uang,” katanya.
Untuk menekan angka pengangguran, Disnakertrans Bantul telah menjalankan berbagai program penempatan kerja. Hingga pertengahan tahun ini, sekitar 3.000 tenaga kerja dari Bantul telah berhasil ditempatkan di berbagai sektor, baik di dalam maupun luar negeri.
“Kami terus berinovasi dan membantu bupati menurunkan angka pengangguran. Fokus kami adalah memberikan peluang kepada angkatan kerja produktif untuk bekerja sesuai minat dan kompetensinya,” tambah Istirul.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Bantul per akhir Juni 2025 tercatat mengalami penurunan dari 3,7 persen menjadi 3,63 persen. Disnakertrans berharap angka ini terus turun seiring dengan upaya perluasan kesempatan kerja dan minimnya kasus pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat tekanan ekonomi global.
Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menyatakan bahwa 1,01 juta sarjana di Indonesia masih menganggur, dan hal ini menjadi tantangan besar pemerintah dalam menyusun arah kebijakan ketenagakerjaan ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kaesang Ingin Jadi Ketum PSI Lagi, Jokowi Mengaku Tak Percaya Diri
Advertisement

Berwisata di Tengah Bediding Saat Udara Dingin, Ini Tips Agar Tetap Sehat
Advertisement
Berita Populer
- Dinas Pastikan Tidak Ada Kekerasan Saat MPLS di Kota Jogja
- Jadwal KRL Solo Jogja Keberangkatan Hari Ini, Selasa 15 Juli 2025, dari Solo Balapan dan Purwosari
- Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo Tersedia di PJR Temon, Selasa 15 Juli 2025
- Jadwal KRl Jogja Solo Hari Ini Selasa 15 Juli 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan, dan Maguwo
- Hari Pertama MPLS di SMPN 1 Banguntapan Dimulai dengan Penyerahan Simbolis Siswa Baru
Advertisement
Advertisement