4 Hari Jelang Pendaftaran Ditutup, Rekrutmen PPPK di Sleman Masih Sepi Peminat
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pemkab Sleman telah membuka pendaftaran calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sejak 1-20 Oktober 2024. Meski demikian, hingga Rabu (16/10/2024) jumlah yang mendaftar baru 314 peminat.
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Sleman, Budi Pramono mengatakan, kuota rekrutmen PPPK di tahun ini sebanyak 589 formasi. Jumlah ini terdiri dari, jabatan fungsional teknis sebanyak 459 formasi, jabatan fungsional teknis guru sebanyak 103 formasi dan jabatan fungsional Kesehatan sebanyak 28 formasi.
Advertisement
BACA JUGA : Pendaftaran PPPK di Sleman Telah Dibuka, Ini Rincian Formasi yang Dibutuhkan
Meski demikian, ia mengakui sejak pendafaran dibuka, peminat yang ingin menjadi PPPK di Kabupaten Sleman masih belum banyak. Hal ini terlihat dari rekap pendaftar hingga Rabu siang baru ada 314 orang. “Memang belum banyak. Kemungkinan besar masih saling tunggu dan saling intip peluang,” kata Pramono, Rabu.
Meski demikian, ia mengaku tidak mempermasalahkan pelamar hingga saat ini belum banyak. Sesuai dengan pengalaman yang sudah, biasanya pada satu hari jelang pendaftaran ditutup akan terjadi lonjakan orang yang mendaftar.
“Jadi kami tunggu karena biasanya mendekati akhir penutupan pendaftaran baru banyak yang mendaftar,” katanya.
Dia menjelaskan, rekrutmen PPPK difokuskan untuk mengakomodasi pegawai Non-ASN di lingkup Pemkab Sleman. Oleh karenanya, diidalam pelaksanaan tidak ada kuota untuk peserta umum.
“Untuk formasi peserta umum sudah dialoskaikan dalam rekrutmen CPNS di tahun ini,” katanya.
Pramono menjelaskan, didalam perekrutan juga terbagi menjadi dua gelombang. Gelombang pertama difokuskan untuk pelamar prioritas guru, eks tenaga honorer K2 dan tenaga non-ASN yang terdata di database milik BKN.
“Untuk gelombang pertama pendaftarannya sudah dibuka mulai dari 1-20 Oktober mendatang. Untuk gelombang kedua akan berlangsung pada 17 November hingga akhir Desember 2024 dan dikhususkan untuk tenaga non-ASN yang aktif bekerja di instansi pemerintah tidak terdata dalam database BKN dan lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG),” katanya.
Sebelumnya diberitakan, Sekretaris Daerah Sleman, Susmiarto mengatakan, di tahun ini ada tambahan pegawai melalui rekrutmen CPNS dan PPPK. Ia meminta kepada Masyarakat untuk berhati-hati adanya modus penipuan berkedok penerimaan pegawai. Biasanya, sambung dia, cara ini dilakukan oleh oknum tak bertanggungjawab dengan dalih bisa memuluskan dalam seleksi, tapi meminta imbalan tertentu.
Susmiarto menegaskan, proses tahapan seleksi langsung ditangani oleh Pemerintah Pusat dengan menggunakan aplikasi. Oleh karena itu, proses seleksi sangat bergantung dengan kemampuan masing-masing peserta.
“Tidak ada yang bisa membantu atau titip-titipan untuk lolos jadi CPNS atau PPPK. Wong saat keluar tes sudah bisa diketahui hasilnya. Jadi, kalau ada iming-iming akan membantu jelas penipuan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tok! Eks Dirut PT Tarumartani Divonis 8 Tahun Penjara atas Dugaan Korupsi Rp8,7 Miliar
- 500 Kiai dan Nyai Sebut Harda-Danang sebagai Pilihan Tepat untuk Sleman Baru
- Beranda Migran Nilai Pemindahan Penahanan Mary Jane ke Filipina Langkah Maju untuk Keadilan
- Kampanye Akbar di Pilkada Sleman, Paslon Boleh Berikan Hadiah Barang Maksimal Senilai Rp1 Juta
- Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Inggris Diharap Jadi Pembuka Pengembalian Aset HB II
Advertisement
Advertisement