Advertisement
Universitas AKPRIND Hadirkan Trashoo, Solusi Cerdas Pengelolaan Sampah Berbasis Digital
Advertisement
JOGJA—Kelurahan Warungboto, Kemantren Umbulharjo, kini menjadi pionir dalam inovasi pengelolaan sampah berbasis digital melalui platform Trashoo yang merupakan aplikasi manajemen sampah yang dirancang untuk membantu masyarakat dalam proses pemilahan, pengelolaan, dan pelaporan sampah secara efektif.
Program ini dilaksanakan oleh Tim PPK Ormawa Humanika Universitas AKPRIND Indonesia dengan tujuan memberikan solusi komprehensif untuk mengatasi permasalahan sampah yang kerap dihadapi oleh masyarakat.
Advertisement
Dengan fokus pada edukasi, pemberdayaan masyarakat, dan teknologi berkelanjutan, Trashoo diharapkan mampu menjadi agen perubahan dalam pengelolaan sampah di tingkat lokal.
Sebagai langkah awal, Tim PPK Ormawa Humanika mengadakan serangkaian sosialisasi dan pelatihan yang melibatkan warga dari berbagai usia. Para peserta tidak hanya belajar tentang cara memilah sampah dengan benar, tetapi juga memahami nilai ekonomis dari limbah yang ada di sekitar mereka. Salah satu inovasi menarik dalam pelatihan ini adalah pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah dan budidaya maggot untuk pengolahan sampah organik, memberikan solusi ramah lingkungan yang bernilai ekonomis bagi masyarakat.
Untuk mendukung inisiatif ini, tim juga menyediakan enam tempat sampah tangkap botol plastik yang ditempatkan di lokasi-lokasi strategis di Kelurahan Warungboto.
Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan masyarakat semakin termotivasi untuk membiasakan diri memilah sampah dari rumah.
Melalui platform Trashoo, warga kini dapat mengakses sistem informasi dan manajemen pengelolaan sampah secara digital, lengkap dengan fitur edukasi dan panduan penggunaan yang mudah dipahami.
“Dengan Trashoo, kami ingin membangun kesadaran lingkungan dan keterampilan baru bagi masyarakat,” kata perwakilan Tim PPK Ormawa Humanika Universitas AKPRIND.
Lebih dari sekadar program pengelolaan sampah, Trashoo memiliki visi besar untuk menciptakan masyarakat yang lebih sadar lingkungan. Keberhasilan inisiatif ini di Warungboto diharapkan dapat menjadi model yang dapat direplikasi di wilayah lain di Yogyakarta maupun daerah-daerah lain di Indonesia.
Melalui langkah ini, Tim PPK Ormawa Humanika Universitas AKPRIND Indonesia menunjukkan komitmennya terhadap lingkungan sekaligus memberdayakan masyarakat.
Program ini bukan hanya bertujuan mengurangi volume sampah, tetapi juga memberikan nilai tambah yang bermanfaat bagi masyarakat, menciptakan inovasi, dan mendorong keberlanjutan demi masa depan yang lebih hijau dan sehat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Dukung Energi Berkelanjutan, Pertamina Lanjutkan Program Pengumpulan Minyak Jelantah
Advertisement
Asyiknya Camping di Pantai, Ini 2 Pantai yang Jadi Lokasi Favorit Camping Saat Malam Tahun Baru di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Tak Hanya Kena Penalti, Rekanan Pembangunan Agrowisata Bukit Dermo di Bantul Juga Masuk Daftar Hitam
- Pertama di DIY, Ribuan Siswa di Depok Sleman Mulai Menikmati Program Makan Bergizi Gratis
- Nakhodai Kesbangpol DIY, Lilik Gencar Koordinasi Internal dan Eksternal
- Polisi Tangkap Pelaku Persetubuhan Adik Ipar di Bambanglipuro Bantul
- Program MBG di DIY Mulai Bergulir di Beberapa Tempat
Advertisement
Advertisement