Advertisement

Promo November

Sepanjang Tahun Ini, Lebih dari 60 Ekor Ular Sudah Dievakuasi UPT Damkar Gunungkidul

Andreas Yuda Pramono
Senin, 18 November 2024 - 19:47 WIB
Arief Junianto
Sepanjang Tahun Ini, Lebih dari 60 Ekor Ular Sudah Dievakuasi UPT Damkar Gunungkidul Ilustrasi kobra. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL--UPT Pemadam Kebakaran (Damkar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul mencatat ada 67 kali evakuasi ular yang masuk rumah, warung, hingga pekarangan dari awal Januari hingga Oktober 2024. Angka ini melebihi jumlah evakuasi ular sepanjang 2023 yang hanya 41 kali.

Kepala Kasubag Tata Usaha, UPT Damkar BPBD Gunungkidul, Ngadiyono mengatakan evakuasi ular tersebut tersebar di beberapa kapanewon di Gunungkidul. Kapanewon Wonosari menjadi wilayah dengan jumlah evakuasi ular terbanyak, yaitu 37 kali.

Advertisement

Sisanya, evakuasi ular tersebar di Kapanewon Semanu, Saptosari, Ngawen, Girisubo, Playen, dan Karangmojo. Ular-ular tersebut terdiri dari beberapa jenis dan ukuran, seperti ular sanca, koros, welang, weling, kayu, hingga cobra. “Rata-rata evakuasi ular yang kami lakukan ketika ular masuk rumah,” kata Ngadiyono dihubungi, Senin (18/11/2024).

Ngadiyono menambahkan keberadaan ular bukan peliharaan yang masuk rumah warga disebabkan beberapa faktor, seperti keberadaan sumber makanan. Sumber makanan dapat berupa tikus dan ternak. Selain sumber makanan, ular cenderung mencari lingkungan lembab dan minim cahaya.

Selain ular, UPT Damkar juga melakukan evakuasi terhadap sarang tawon yang mengganggu aktivitas warga. Total ada empat belas sarang yang dievakuasi. Salah satu evakuasi dilakukan di Kalurahan Putat, Patuk terhadap sarang tawon gung.

BACA JUGA: Wuih! Ular Sanca 5 Meter Akhirnya Berhasil Dievakuasi dari Kolam Ikan di Banguntapan

Tawon gung merupakan salah satu jenis tawon/lebah yang sulit diternak, karena memiliki karakter agresif.

Tawon gung bahkan sempat menyerang seorang warga di Kalurahan Nglanggeran, Patuk. Selain itu, tawon ini juga menyebabkan aktivitas kepariwisataan Desa Wisata Nglanggeran, Patuk, berhenti selama sehari pada Senin (21/10/2024).

Sebelumnya, Lurah Nglanggeran, Widada, mengatakan Tawon Gung beberapa kali berperilaku agresif dengan mengejar warga di Nglanggeran. Warga yang menjadi korban sengatan pun bukan sekali terjadi.

Guna mencegah adanya korban lain, Pemkal Nglanggeran menggandeng petugas pemadam kebakaran BPBD Gunungkidul guna memusnahkan sarang-sarang tawon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Jokowi Ungkap Alasan Dukung Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

News
| Senin, 18 November 2024, 21:37 WIB

Advertisement

alt

Museum Topeng Cirebon Mulai Dilirik Wisatawan

Wisata
| Sabtu, 16 November 2024, 07:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement