Banket Longsor Timpa Dua Rumah, Lurah Bangunjiwo Minta Warga Perhatikan Konstruksi Bangunan dan Tanah
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL--Pemerintah Kalurahan (Pemkal) Bangunjiwo, Kapanewon Kasihan, Bantul meminta kepada warga di kawasan Donotirto, Bangunjiwo, Kasihan, untuk benar-benar memperhatikan konstruksi bangunan, tanah dan bangket.
Pasalnya, pihak Kalurahan Bangunjiwo tidak ingin terjadi kembali kejadian bangket longsor dan menimpa rumah warga, seperti yang terjadi pada Selasa (20/11/2024) malam.
Advertisement
"Kami tadi sudah sampaikan ke warga. Boleh bangun, tapi perhatikan konstruksinya dan juga tanahnya. Jangan asal-asalan. Konstruksi harus kuat, jangan sampai kejadian semalam terjadi lagi," kata Lurah Bangunjiwo Parja, Rabu (20/11/2024).
Menurut Parja akibat pembangunan bangket yang tidak memperhatikan konstruksi dan struktur tanah, Selasa (20/11/2024) malam, terjadi longsor di kawasan Donotirto. Beruntung tidak ada korban jiwa, hanya saja, akibat longsornya bangket telah membuat dua bangunan rumah di bawahnya rusak.
"Jadi itu terjadi karena tanah uruk pada bangket tidak mampu menahan air hujan. Untuk itu kami minta agar ke depan, warga yang ingin membangun agar konstruksi bangunan dan bangket benar-benar diperhatikan," ungkapnya.
Parja mengungkapkan kawasan yang mengalami longsor tersebut memang selama ini dikenal rawan longsor. Sejauh ini, ada sekitar 100 kepala keluarga yang tinggal disana. "Hanya saja lokasi yang rawan dan mudah longsor ada di beberapa tempat. Tidak banyak," jelasnya.
Parja mengungkapkan, setelah adanya peristiwa longsor pada Selasa (19/11/2024) malam, pemerintah Kalurahan Bangunjiwo telah bergerak cepat. Pada Rabu (20/11/2024) pagi, Pemerintah Kalurahan Bangunjiwo telah datang ke lokasi dan memberikan bantuan kepada pihak yang terkena dampak longsor.
BACA JUGA: Longsor di Bruno Purworejo, 3 Orang Meninggal Dunia, Satu Masih dalam Pencarian
"Sudah kami berikan bantuan Sembako dan Terpal. Semoga ini bisa membantu mereka," ucapnya.
Sementara, Sarwoko, warga di samping bangket yang mengalami longsor mengatakan, jika kejadian longsor terjadi pada Selasa (19/11/2024) pukul 20.30 WIB. Saat kejadian, dirinya berada di dalam rumah dan mendengar suara keras dari luar rumahnya.
Mendengar suara tersebut, Sarwoko bergegas keluar rumah dan mengecek. Alhasil, Sarwoko melihat jika bangket di samping rumahnya ambrol. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
"Dua bangunan rumah yang ada di bawahnya terkena longsoran. Satu rumah milik Indro Mediawan, mengalami kerusakan pada tembok rumah dan satu rumah lainnya milik Ngadinem yang mengalami rusak dibagian dapur," paparnya.
Setelah kejadian itu, Sarwoko mengaku langsung menghubungi pemilik tanah dan pada Rabu (20/11/2024) dilakukan evakuasi dengan satu unit eskavator kecil. Menurut Sarwoko, jika bangket yang longsor itu adalah pondasi baru.
"Mungkin karena tanah uruk, kena hujan lalu longsor," ucapnya.
Sementara Ngadinem, 70, mengaku jika saat kejadian dirinya tengah tiduran di kamar. Lalu terdengar adanya suara seperti truk menurunkan muatan. Ngadinem lalu bersama cucunya keluar dari rumah.
"Beruntung saya langsung keluar. Untuk rumah saya yang kena di bagian dapur dan saat ini sudah ditangani," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Anggota DPR Sebut Bantuan Beras Sering Kali Tidak Tepart Sasaran, Banyak Mafia
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Dana Tidak Cukup, Pembangunan Awal Taman Budaya Bantul Mundur
- Evakuasi Material Longsor Samigaluh Masih Berlangsung, Jalan Provinsi Diberlakukan Buka Tutup
- Forkom Homestay Bantul Targetkan Okupansi 75 Persen Saat Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
- Fenomena Musiman Ulat Jati, Dispar Gunungkidul Mengaku Aman dan Tak Mengganggu Kawasan Wisata
- Depo Mandala Didatangi Menteri LH, Pj Wali Kota Jogja : Penanganan Sampah Sudah Berlapis
Advertisement
Advertisement