Maliq & D'essentials, Jogja dan Nyanyian di Bawah Rintik Hujan
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Maliq & D'essentials menyapa masyarakat Jogja dalam tour konser tunggal album Can Machines Fall in Love? Para penonton bernyanyi bersama, di bawah rintik hujan yang kadang membesar kadang mereda di Kompleks Candi Prambanan, Sleman, Jumat (29/11/2024).
Menjelang pukul 20.00 WIB, para penonton masih antre di gerbang masuk. Ada yang sibuk menukarkan tiket, ada pula yang tergesa memakai jas hujan plastik. Hujan yang baru saja turun membuat penonton seakan memakai kostum yang sama.
Advertisement
Suara hujan kalah dengan teriakan penonton saat para personel Maliq & D'essentials naik ke panggung. Mereka memulai serangkaian konser tunggal itu dengan lagu Semesta dan Heaven. “Selamat malam teman-teman Jogja. Selamat datang di tour Can Machines Fall in Love?” kata vokalis Maliq & D'essentials, Angga Puradiredja.
Pertunjukkan berlanjut ke lagu Dia, Dadidu di Dada, dan Kangen. Di sela-sela lagu, hujan kadang kala mereda, namun tidak jarang juga semakin lebat. “Malam ini keren suasananya, saya terharu bisa melihat teman-teman yang ada di sini. Apakah ada masalah dengan hujan? Apakah ada yang mau pulang karena hujan?” tanya Angga, yang disahut teriakan oleh penonton.
Dalam konser ini, Maliq & D'essentials memadukan lagu dari album lama dan baru. Mereka terus menyambung nada-nada malam di sekitar Candi Prambanan dengan lagu Penasaran, Sampai Kapan, Menari, hingga Luluh. Tanpa jeda yang terlalu lama, Maliq & D'essentials berlanjut ke lagu Semoga, Coba Katakan, dan Aduh.
Vokalis Maliq & D'essentials, Indah Wisnuwardhana, meminta penonton untuk meminta lagu untuk mereka bawakan. Lantaran itu konser tunggal dan spesial, sehingga Indah meminta penonton request lagu yang jarang dibawakan, dan berpotensi hanya dibawakan di konser tersebut.
“Ada enggak lagu yang jarang kami bawain tapi kalian pengen banget?” katanya. “Himalaya? Untitled? Itu standar banget, yang susah lah. Owh itu, ada yang request lagu Idola, Beri Cinta Waktu, Inilah Kita, The One, Bagaimana Kutahu.”
Maliq & D'essentials kemudian membawakan lagu-lagu sesuai permintaan penonton. Mereka juga turut membawakan lagu terbaru dari album Can Machines Fall in Love? termasuk Terus Terang. Banyak hal spesial di konser berdurasi sekitar dua jam tersebut.
Salah satunya saat menyanyikan lagu Untitled. Widi Puradiredja yang menciptakan lagu tersebut menyanyikan karyanya. Di dalam band, dia berposisi sebagai drummer. “Ini 15 tahun sekali [Widi nyanyi lagunya], cuma sekali di Jogja,” kata Angga.
Peristiwa spesial lainnya, saat Maliq & D'essentials membawakan lagu Begini Begitu, aktor Angga Yunanda naik panggung dan turut menyanyi. Angga Yunanda merupakan model di video clip lagu Begini Begitu.
Serangkaian konser tunggal Maliq & D'essentials: Can Machines Fall in Love? ditutup dengan lagu Pilihanku, Setapak Sriwedari, dan Drama Romantika. Hujan yang sempat turun sudah mereda. Panggung berangsur gelap setelah para personel Maliq & D'essentials memberikan salam perpisahan. Para penonton pulang, membuang jas hujan plastiknya, namun akan terus mambawa kenangan konser malam istimewa itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Siklon Tropis Robyn Diprediksi Dapat Menginduksi Peningkatan Kecepatan Angin di Samudera Hindia
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Partisipasi Pemilih di Pilkada Kulonprogo 2024 Rendah, Ini Penyebabnya
- Tri Wulan Ketiga 2025, Kantor Inspektorat Bantul Pindah ke Gedung Perpusda Bantul Lama
- Belum Jelas, Pemkab Sleman Pastikan Pembahasan UMK Sleman 2025 Molor
- Buaya yang Ditemukan di Kelurahan Bener Dibawa ke BKSDA
- Terbukti Tidak Netral Saat Pilkada, Kepala Dukuh di Wukirsari Terima Surat Teguran dari Lurah
Advertisement
Advertisement