Advertisement

Gamelan: Problematika, Ekosistem, dan Kemajuan Kebudayaan

Media Digital
Rabu, 04 Desember 2024 - 23:07 WIB
Arief Junianto
Gamelan: Problematika, Ekosistem, dan Kemajuan Kebudayaan Peserta Simposium Gamelan berfoto bersama. - Istimewa

Advertisement

JOGJA—Dinas Kebudayaan atau Kundha Kabudayan DIY bersama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah secara kontinu menyelengggarakan Kongres Kebudayaan Jawa (KKJ) setiap dua tahun sekali.

Kongres Kebudayaan Jawa merupakan sebuah program yang bertujuan untuk menemukan, mengkaji, dan merumuskan upaya untuk melestarikan, mengembangkan, serta mengangkat kebudayaan Jawa, yang memiliki peran penting dalam identitas budaya Indonesia.

Advertisement

Hasil KKJ ke-II Tahun 2022 menyimpulkan bahwa dari beberapa warisan budaya Jawa, gamelan menjadi hal yang penting untuk diusung karena berbagai problematika yang melingkupinya.

Oleh karena itu, sebagai kontinuasi dari Kongres Kebudayaan Jawa ke-II Tahun 2022, maka diadakan Simposium Gamelan pada 28-30 November 2024 di Grand Rohan Yogyakarta.
Simposium Gamelan dihadiri oleh sejumlah narasumber yang merupakan delegasi dari Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, DIY dan instansi terkait.

Simposium dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kebudayaan DIY Dian Lakshmi Pratiwi, S.S., M.A. pada Kamis (28/11/2024), dan ditutup oleh Kepala Bidang Pengembangan Sejarah, Bahasa dan Permuseuman Dinas Kebudayaan DIY, Drs. Budi Husada.

Simposium ini mengusung tema, Gamelan: Problematika, dan Kemajuan Kebudayaan. Terdapat tiga pokok bahasan yang diusung pada simposium ini. Pertama, SDM, Bahan, dan Produksi Gamelan. Materi ini membahas keterbatasan sumber daya manusia (SDM) dalam produksi gamelan. Selain itu ada kajian tentang bahan baku gamelan (standar dan alternatifnya), serta rumah produksi gamelan (besalèn). Kedua, Pemanfaatan Gamelan. Materi ini berisi tentang edukasi, ruang ekspresi (apresiasi, eksperimentasi, kreativitas, inovasi), serta investasi dan ekonomi. Ketiga, membahas produksi, distribusi, dan marketing.

Sejumlah narasumber yang hadir dalam Simposium Gamelan di antaranya Ir. KPH. Bagas Pujilaksono Widyakanigara, M. Sc., Lic. Eng., Ph.D.; Petrus Tedja Hapsoro; Dr. Aloysius Suwardi, S.Kr., M.A.; Suwandi Widianto, M.Sn.; Supriyono, S.Sn.; Anon Suneko, M.Sn.; Prof. Drs. Triyono Bramantyo PS.; M.Ed., Ph.D.; Pardiman Djoyonegoro; Dr. Aton Rustandi, M.Sn; Pujianto, S.Pd; M.Pd; Danis Sugiyanto, S.Sn., M.Hum; Dr. Widodo, S.Sn., M.Sn; Joko Winarko, M.Sn; Dr. Aris Setiawan; Drs. Suwarmin, M.Sn; Ngadinem, S.Pd., M.Pd; Gondrong Dunarto, M.Sn; Joko Susilo, M.Sn; Sugeng Triyono; Ahmat Mukirin. S.Sn; dan Amin Mugroho.

Sedangkan tim perumus terdiri dari Dr. Raharja, S.Sn., M.M; Dr. Bayu Wijayanto, M.Sn; dan Setya Rahdiyatmi K.J, M.Sn.

Simposium ini diharapkan dapat menjadi kontinuasi Kongres Kebudayaan yang nyata dan langkah strategis untuk mewujudkan ekosistem yang terintegrasi guna pelestarian dan pengembangan gamelan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Persetujuan PBG Butuh Waktu Lama

Persetujuan PBG Butuh Waktu Lama

Jogjapolitan | 55 minutes ago

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Sejumlah Kendaraan Hilang Tersapu Banjir Bandang di Sukabumi

News
| Kamis, 05 Desember 2024, 00:07 WIB

Advertisement

alt

Berkunjung ke Chengdu Melihat Penangkaran Panda

Wisata
| Sabtu, 30 November 2024, 21:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement