Advertisement
Diduga Mengantuk, Pengemudi Mobil Tabrak Warga Gunungkidul dan Bengkulu Hingga Meninggal

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL--Kecelakaan lalu lintas (laka lantas) yang melibatkan dua kendaraan roda dua dan sebuah mobil menyebabkan warga Kabupaten Gunungkidul dan Kabupaten Mukomuko, Bengkulu meninggal dunia di Jalur Lintas Selatan (JLS), Padukuhan Pucung, Planjan, Saptosari, Gunungkidul, Senin (31/3/2025).
Kanit Gakkum Satlantas Polres Gunungkidul, Ipda Winarko, menjelaskan kecelakaan lalu lintas yang terjadi sekitar pukul 09.30 WIB tersebut berawal ketika pengemudi mobil bernama Benedictus Brint, warga Banguntapan, Bantul, melaju dari arah barat atau Kantor Bluebird menuju ke arah Tepus.
Advertisement
BACA JUGA : Korban Meninggal Dunia Gempa Myanmar Capai 2.000 Orang
Tiba di Padukuhan Pucung, mobil oleng ke kanan. Pengemudi yang tidak dapat mengendalikan kendaraannya lantas menabrak dua pengendara sepeda motor dari arah timur.
Pengendara motor Smash bernama Mardianto, 40, warga Kapanewon Saptosari, Gunungkidul dan pengendara motor Honda Vario bernama Trio Diantoro, warga Bengkulu meninggal dunia di tempat kejadian setelah mendapat pemeriksaan petugas medis dari Rumah Sakit Umum Daerah Saptosari.
Mardianto mengalami pendarahan telinga, patah pergelangan tangan kanan dan kiri, sehingga menyebabkan keadaan tidak sadar. Adapun Trio mengalami luka tangan kanan kiri dan kaki kanan.
“Dugaan sementara, pengemudi mobil mengantuk,” kata Winarko dihubungi, Selasa (1/4/2025).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Mantan Menkominfo Budi Arie Bantah Terima 50 Persen dari Perlindungan Judi Online
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- UNY Siapkan 4 Arena Pertandingan untuk Dukung Kesuksesan Porda Gunungkidul
- Rekanan Diputus Kontrak, Pembangunan Gedung SMPN 2 Mlati Tetap Berlanjut
- Siswa SMKN 2 Pengasih Pentaskan Teater Aku Ora Mateni Sopo-sopo!
- Jogja Disability Arts Perjuangkan Seniman Difabel Jadi Subjek di Ruang Seni
- Sepeda Gembira Kesiapsiagaan Bencana Berangsung Meriah di Mandala Krida Jogja, Jadi Sarana Edukasi Kebencanaan
Advertisement