Advertisement
PLN Beri Dukungan Pengolahan Sampah Plastik di Paste Lab Sleman

Advertisement
SLEMAN–Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN terus mendukung upaya pengelolaan sampah di berbagai daerah. Salah satunya pengolahan sampah yang dilakukan oleh Paste Lab Workshop Manufaktur, yang berlokasi di Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman.
Manajer Komunikasi dan TJSL di PLN Persero Unit Induk Transmisi Jawa Tengah, Irfan Saputra, menjelaskan program TJSL PLN untuk Paste Lab telah berlangsung sejak Juli 2024. Paste Lab dipilih karena program TJSL PLN menyasar isu lingkungan, salah satunya pengelolaan sampah di wilayah perkotaan.
Advertisement
“Sampah apabila dikelola dengan baik akan menghasilkan dampak ekonomi yang baik pula. Maka salah satu yang kami sasar adalah bisnis atau usaha yang dikelola oleh anak muda, yang mengelola sampah menjadi barang yang bisa digunakan kembali,” ujarnya dalam Launching Program TJSL 2024, di Paste Lab, Selasa (10/12/2024).
Paste Lab merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan sampah. Dari sampah plastik, Paste Lab mengolahnya dengan cara meleburkan dan membentuknya menjadi berbagai barang yang bisa digunakan kembali, seperti meja-kursi, jam dinding, plakat dan sebagainya.
Bentuk dukungan yang diberikan kepada Paste Lab yakni berupa alat produksi, peningkatan kapasitas listrik dan perbaikan workshop dengan nilai total Rp300 juta. “Sebelumnya Paste Lab tidak banyak produksinya. Kemudian kami tambahkan peralatan agar bisa meningkatkan kapasitas produksinya,” katanya.
Awalnya pengolahan sampah di Paste Lab yang hanya sekitar 1-5 ton per bulan, sekarang sudah bisa sampai 10 ton per bulan. “Kemudian dari pesanan yang tadinya hanya dari sekitar Jogja, sekarang Paste Lab bisa mendapatkan pesanan dari luar DIY,” paparnya.
CEO Paste Lab, Rifki Guantara, mengapresiasi program TJSL PLN sehingga Paste Lab yang sudah dibentuk sejak 2019 itu bisa lebih dikembangkan lagi. Selain peningkatan produksi, Paste Lab juga bisa menambah serapan sumber daya manusia (SDM).
“Kami dulu hanya mempekerjakan lima orang, sekarang dengan program TJSL kami bisa menggaet masyarakat di sekitar Sardonoharjo lebih dari 15 orang. Kami juga bisa melakukan penjualan yang lebih fantastis dan mengedukasi masyarakat lebih luas lagi,” ungkapnya.
Dari sisi omset, program TJSL memberi lonjakan signifikan. Jika pada triwulan pertama 2024 omset Paste Lab sebesar Rp93 juta pada triwulan kedua 2024 omsetnya meningkat drastis menjadi Rp870 juta. Selain di Indonesia, Paste Lab juga mengirim produknya hingga Eropa, yakni Inggris dan Jerman.
Tidak hanya pengembangan produksi, program TJSL PLN di Paste Lab juga menyasar pada edukasi masyarakat. Sejumlah komunitas yang dilobatkan diantaranya PKK Bokoharjo, prodi Desain Interior UNS, prodi Arsitektur UTY dan lainnya. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Serangan Israel, Warga Palestina yang Tewas Tembus 65.000 Jiwa
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Sri Sultan HB X: Kita Harus Lebih Peka Terhadap Kondisi Masyarakat
- Nelayan Kulonprogo Jarang Melaut karena Angin dan Ombak Tinggi
- Kuota Sampah Kota Jogja di TPA Piyungan Tersisa 2.400 Ton
- Sampah dari Jogja Dibuang ke TPST Piyungan, Sultan: Sampai Akhir 2025
- Pemkot Jogja Tingkatkan Kesehatan Masyarakat melalui Perbaikan RTLH
Advertisement
Advertisement