Advertisement

IKATI UII Memotivasi Mahasiswa Agar Mampu Menciptakan Lapangan Kerja

Sunartono
Minggu, 29 Juni 2025 - 03:17 WIB
Sunartono
IKATI UII Memotivasi Mahasiswa Agar Mampu Menciptakan Lapangan Kerja Reuni Akbar IKATI UII yang digelar di Halaman Fakultas Teknik Industri kampus setempat Sabtu (28/6/2025) malam. - Istimewa.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Ikatan Alumni Teknologi Industri (IKATI) Universitas Islam Indonesia memberikan motivasi lulusan agar mampu menciptakan lapangan kerja secara mandiri. Hal itu disampaikan dalam Reuni Akbar IKATI UII yang digelar di Halaman Fakultas Teknik Industri kampus setempat Sabtu (28/6/2025) malam.

Ketua IKATI UII Periode 2025-2028 Ilham Muhammad mengatakan reuni tersebut digelar sekaligus untuk mempertemukan antaralumni yang selama ini terpisah. Kegiatan itu dihadiri ratusan alumni mulai dari angkatan 1980-an hingga 2021 dengan beragam rangkaian acara dan puncaknya pada Sabtu malam.

Advertisement

Dalam kesempatan itu, ia menyoroti kondisi industri di era saat ini sebagai salah satu motivasi dan dukungan kepada mahasiswa Teknologi Industri yang saat ini masih berkuliah. Era industri saat ini sudah bergeser dibandingkan era lulusan terdahulu, di mana saat ini telah memasuki era smart things hingga teknologi AI.

BACA JUGA: Waspadai Gelombang Tinggi di Pesisir Selatan Jogja 3 Hari ke Depan, 29 Juni-1 Juli

Di sisi lain industri juga menghadapi tantangan secara makro dan mikro mengalami penurunan di tengah lesunya perekonomian global. Oleh karena itu mahasiswa saat ini harus memiliki pola pikir yang kreatif agar tidak selalu menggantungkan masa depan menjadi pegawai atau karyawan.

"Kami ikatan alumni punya peran untuk mengambil poin itu, bahwa adik-adik mahasiswa tidak hanya belajar pada konteks akademis tetapi juga belajar bagaimana mempersiapkan mahasiswa yang punya pola pikir beriwirausaha sehingga tercipta kemandirian," ujarnya.

Ia berharap mahasiswa ketika lulus tidak hanya terpaku pada pekerjaan sektor praktis seperti bergabung di perusahaan atau pemerintahan, tetapi mendorong agar mereka membangun bersama dengan iklim usaha menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.

Tantangan paling utama yaitu mengubah mindset dan membangun minat berwirausaha dalam konteks mereka keluar dari pola pikir akademis. "Kalau datanya saat ini lulusan kami yang berwirausaha di angka 17 persen dari total tujuh ribu alumni, maka kami mendorong agar angka tersebut meningkat," ucapnya.

Ketua Dewan IKATI UII Hurizal Jamhur menambahkan temu alumni digelar untuk mengelaborasi banyaknya angkatan dari tua hingga muda yang selama ini tidak mengenal. Aluni senior memiliki komitmen untuk pembinaan karier khusus di bidang kewirausahaan. Dalam pertemuan itu pihaknya menggulirkan adanya beasiswa bagi mahasiswa tidak mampu setiap tahunnya.

"Selain itu kami berusaha memfasilitasi adik-adik untuk magang di perusahaan di mana saat ini banyak alumni yang menduduki posisi penting," katanya.

BACA JUGA: Pengembang Perumahan Nakal Masih Berkeliaran, Pemkab Sleman Akan Lakukan Sertifikasi

Berkaitan dengan motivasi menciptakan lapangan pekerjaan mandiri, alumni juga memberikan saran kepada kampus agar menambah kurikulum berkaitan dengan perdagangan internasional. Tujuannya agar memberikan wawasan kepada lulusan mampu bersaing dalam perdagangan global salah satunya menjadi eksportir.

Dekan FTI UII Profesor Hari Purnomo mengapresiasi terselenggaranya temu alumni tersebut. Menurutnya alumni memberikan peran penting bagi kampus khususnya dalam jejaring menciptakan berbagai peluang untuk mahasiswa dan lulusan periode berikutnya. "Tentu kami menerima berbagai masukan dari alumni yang ini akan sangat bermanfaat untuk adik-adik mahasiswa," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Arab Saudi Klaim Pemulangan Jemaah Haji Indonesia Berjalan Lancar

News
| Minggu, 29 Juni 2025, 09:47 WIB

Advertisement

alt

Insiden Rinjani, Kemenpar Tegaskan Pentingnya SOP Pendakian

Wisata
| Sabtu, 28 Juni 2025, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement