Upah Warga Banjarharjo Melampaui UMK Kulonprogo Berkat Budidaya Lele
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO--Budidaya lele yang masif di Kalurahan Banjarharjo, Kapanewon Kalibawang menyebabkan terciptanya lapangan kerja bagi warga di sana. Sekitar 40 warga yang jadi pengelola Kawasan Sentra Produksi Perikanan (KPPS) Mina Mitra Banjarharjo mendapat upah rata-rata bulanan sekitar Rp2,5 juta.
Besaran penghasilan warga Banjarharjo dari budidaya lele itu melampaui upah minimum kabupaten yang baru ditetapkan untuk 2025 sebanyak Rp2,35 juta. Pengurus KPPS Mina Mitra Banjarharjo, Mokhamad Kharir menjelaskan upah itu diperoleh dari bagi hasil keuntungan dari tiap kali panen.
Advertisement
Kharir menerangkan pengelola KPPS Mina Mitra Banjarharjo mendapat 50% dari tiap keuntungan panen lele. "Tugas sebagai pengelola adalah memberi makan lele tiap pagi dan sore, sebenarnya ini pekerjaan sampingan bagi mereka," jelasnya.
Selain memberi makan, pengelola budidaya lele di Banjarharjo ini bertugas untuk mengganti air, memastikan lele sehat dan tumbuh, hingga pemisahaan saat umur ikan sudah satu bulan. "Pemisahan dilakukan agar lele yang gemuk dan tidak bisa tetap berkembang, sehingga kalu umurnya sudah satu bulan dipisah agar panen tetap maksimal," papar Kharir.
BACA JUGA: Perdua Bulan, Budidaya Lele Banjarharjo Kulonprogo Tembus Rp412 Juta
Pengelola budidaya lele yang jumlahnya puluhan orang itu, jelas Kharir, juga rutin mendapat tambahan penghasilan tiap kali panen dan mulai budidaya. "Kalau panen tiap harinya bisa dapat tambahan Rp50 ribu, begitu juga saat mulai budidaya dengan membersihkan kolam juga dibayar," terangnya.
Satu orang pengelola KPPS Mina Mitra Banjarharjo, lanjut Kharir, mengurusi 10 hingga 15 kolam. "Tergantung kesanggupan pengelola, prinsipnya juga gotong royong di sini. Kalau kolam yang lain panen maka pengelola yang tidak panen juga membantu," ungkap Dukuh Duet II itu.
Warga Padukuhan Salam, Kalurahan Banjarharjo, Edi Nur Cahyo yang menjadi salah satu pengelola membenarkan keuntungan dari perkejaanya itu lebih tinggi dari UMK Kulonprogo. "Betul rata-rata diatas UMK, tapi prinsipnya tergantung hasil panen. Selama ini kondisi ikan saat panen juga bagus," jelasnya.
Edi yang sebelumnya buruh serabutan di luar daerah ini memutuskan banting setir setelah ditawari jadi pengelola budidaya lele ini. "Hasilnya lumayan disini, lebih dekat rumah juga, bisa disambi kerja lain juga disini," kata warga Banjarharjo yang juga berprofesi sebagai tukang bangunan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Diperiksa Sebagai Saksi terkait Kasus Judi Online, Budi Are:Berhenti Memfitnah dan Memframing
Advertisement
Targetkan 700 Ribu Kunjungan, Taman Pintar Hadirkan Zona Planetarium dan Dome Area
Advertisement
Berita Populer
- Festival Moderasi Keindonesiaan, Generasi Muda Jadi Pilar Utama Jaga Kerukunan
- Kemenekraf Launching Program Emak-Emak Matic di Jogja, Ini Tujuannya
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, 19 Desember 2024 Berangkat dari Stasiun Palur, Jebres dan Solo Balapan
- Gelar Penanaman Pohon di Lereng Merapi, Mas Marrel: Selamatkan Air untuk Masa Depan
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Kamis 19 Desember 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu hingga Palur
Advertisement
Advertisement