Advertisement

Promo Desember

Incar Mahasiswa, Kasus Penipuan Penggelapan Paling Banyak Terjadi di Sleman

Catur Dwi Janati
Sabtu, 21 Desember 2024 - 14:17 WIB
Sunartono
Incar Mahasiswa, Kasus Penipuan Penggelapan Paling Banyak Terjadi di Sleman Kapolresta Sleman, Kombes Pol. Yuswanto Ardi tengah dalam Jumpa Pers Akhir Tahun 2024 pada Jumat (20/12/2024) Aula Hoegeng Polresta Sleman. - Harian Jogja // Catur Dwi Janati 

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Jumlah kasus tindak pidana di Kabupaten Sleman mengalami penurunan di 2024. Kasus penipuan dan penggelapan menjadi jenis tindak pidana yang paling banyak terjadi di Kabupaten Sleman pada 2024.

Kapolresta Sleman, Kombes Pol. Yuswanto Ardi menuturkan secara statistik terjadi penurunan jumlah kasus tindak pidana yang terjadi di Kabupaten Sleman di 2024 dibanding dengan 2023. Pada 2024, total tindak pidana atau crime total di Kabupaten Sleman sebanyak 1.285 kasus. Angka ini turun 65 kasus dibanding dengan 2024 yang mencapai 1.350 kasus. 

Advertisement

BACA JUGA : Sempat Dilaporkan Hilang, Belasan Pencari Kerja Jadi Korban Penipuan, Begini Modusnya

"Jumlah perkara yang kami tangani mengalami penurunan sebanyak 65 kasus atau kurang lebih 5 persen. Di mana tahun ini ada 1.285 kasus yang kami tangani, jika dibandingkan dengan tahun 2023 itu berkurang 65 kasus," ujar Ardi pada Jumat (20/12/2024).

Selain angka kasus kejahatan yang menurun, Polresta Sleman juga mencatatkan peningkatan penyelesaian kasus di 2024. Setahun sebelumnya, jumlah kasus yang terselesaikan atau crime clearance mencapai 722 kasus. Namun pada 2024 jumlah tindak pidana yang terselesaikan meningkat dengan capaian 827 kasus. 

"Kemudian untuk penyelesaiannya, alhamdulillah mengalami peningkatan sejumlah 105 kasus dibandingkan tahun 2023. Sehingga di persentase mengalami peningkatan 15%," katanya.

Berdasarkan jenisnya, dari 1.285 total tindak pidana yang terjadi di Kabupaten Sleman pada 2024, Ardi mengungkapkan bila kebanyakan itu merupakan kasus yang terjadi ada di ranah privat. Bentuknya berupa penipuan dan penggelapan dan lain sebagainya. 

Kasus penipuan dan penggelapan yang banyak terjadi tak lepas dari perkembangan teknologi saat ini. Modus penipuan online atau daring paling banyak muncul selama tahun 2024.

"Karena saat ini dengan berkembangnya teknologi informasi, banyak modus-modus penipuan itu dikakukan melalui teknologi informasi," tandasnya. 

"Jadi kesimpulannya 1285 itu banyaknya kejahatan yang terkait dengan penipuan, penipuan online," imbuhnya. 

Incar Pelajar dan Mahasiswa 

Berdasarkan pemetaan Ardi, wilayah geografis Sleman yang banyak berdiri kampus atau perguruan tinggi membuat justru kalangan pelajar maupun mahasiswa yang paling banyak menjadi korban penipuan dan penggelapan. Penipuan yang dialami para pelajar dan mahasiswa lanjut Ardi wujudkan bisa berupa penipuan saat mencari indekos hingga penipuan saat bertransaksi alat-alat komunikasi. 

"Karena kita merupakan wilayah dengan geografis yang banyak usia sekolah dan kuliah. Oleh katena itu dari komposisi itu kami lihat dari adik-adik pelajar dan mahasiswa jadi korban," ucapnya. 

Upaya pencegahan sejatinya coba dilakukan Polresta Sleman dengan bekerja sama dengan kampus-kampus di Sleman untuk memberikan materi edukasi. Materi tentang karakteristik kejahatan di Sleman ini coba disampaikan saat penerimaan mahasiswa baru.

"Kami juga sudah memiliki kesepakatan untuk penerimaan mahasiswa baru untuk mengedukasi mahasiswa agar memahami karakteristik ancaman kejahatan yang mungkin bisa dihadapi oleh mereka," ujarnya. 

BACA JUGA : Terlilit Utang, Orang Ini Nekat Gadaikan 12 Motor Rental di Sleman

Menurut Ardi kejahatan di ranah privat seperti penipuan dan penggelapan ini bisa ditanggulangi dengan membangun daya tahan masyarakat agar tidak menjadi korban kejahatan. 

"Sehingga yang kita bangun penguatan dan resiliensi atau daya tahan dari masyarakat itu sendiri. Jadi sifatnya lebih ke edukatif agar kita mampu menjaga diri kita agar tidak menjadi korban kejahatan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menteri Ekraf Siapkan Program Unggulan dalam 4 Klaster di 2025

News
| Sabtu, 21 Desember 2024, 16:37 WIB

Advertisement

alt

Mulai 1 Januari 2025 Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup

Wisata
| Sabtu, 21 Desember 2024, 10:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement