Tiga Hari Libur Natal, 267 Ton Lebih Sampah Masuk TPAS Wukirsari

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL--Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) Wukirsari, Kalurahan Baleharjo, Wonosari mencatat ada 267.200 kilogram (kg) atau 267,2 ton masuk sejak Senin (23/12/2024) hingga Kamis (26/12/2024).

Kepala UPT Kebersihan dan Pertamanan Gunungkidul Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gunungkidul, Heri Kuswantoro mengatakan sampah paling banyak masuk pada Senin dengan 87.360 kg dari 72 kendaraan masuk.

Tiga hari sisanya, Selasa (24/12/2024) ada 55 kendaraan dengan total tonase sampah 57.040 kg, lalu Rabu (25/12/2024) ada 45 kendaraan dengan 57.070 kg, dan Kamis ada 54 kendaraan dengan 65.730 kg.

Apabila melihat tonase selama Desember 2023 sebesar 1.427,07 ton, maka timbulan sampah pada periode yang sama 2024 diperkirakan dapat mencapai kisaran 1.000 ton. Tahun lalu, rata-rata sampah masuk ke TPAS Wukirsari per hari 45,76 ton.

Pengelola Desa Wisata Nglanggeran, Heru Purwanto mengatakan Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, and Recycle (TPS3R) Barokah Nglanggeran telah mengirim residu hasil pengolahan sampah ke TPAS Wukirsari sebesar 4 ton per Sabtu (28/12/2024).

“Kalau pengambilan sampah tidak kami catat. Hanya pas residu yang dikirim ke TPAS ada catatannya. Rata-rata satu bulan sekali kami kirim ke TPAS,” kata Heru.

Manajer TPS3R Kemadang, Suwardi mengatakan selama libur natal setiap hari ada dua hingga tiga truk engkel membawa sampah dari kawasan pantai. Satu truk membawa sekitar 1,5 – 2 ton sampah.

“Bulan Desember ini, sampah di kawasan wisata sangat luar biasa dan kami sekarang fokus ke pelayanan atau pengambilan sampah dari kawasan wisata. Kami kewalahan untuk pengambilan dan belum bisa maksimal untuk pengolahan sampah,” kata Suwardi.

Apabila melihat timbulan sampah dari kawasan pantai pada Desember 2023, tonasenya menyentuh 82,76 ton atau 82.760 kg. Dalam satu tahun, rata-rata sampah dari kawasan pantai masuk ke TPAS Wukirsari mencapai 2,16 ton per hari dengan total timbulan selama setahun 788,18 ton.

Kepala DLH Gunungkidul, Antonius Hary Sukmono meminta pelaku wisata bekerja sama dengan petugas kebersihan dan petugas TPS3R dalam mengelola sampah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News