Advertisement
Ratusan Warga Gunungkidul Suspek Chikungunya
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul mencatat ada 245 pasien suspek chikungunya di Gunungkidul selama 2024.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dan Zoonosis Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Gunungkidul, Yuyun Ika mengatakan 245 warga tersebut mengalami gejala klinis yang mengarah pada penyakit chikungunya. “[Pasien] Terduga atau suspek chikungunya 2024 ada 245 orang,” kata Yuyun, Senin (30/12/2024).
Advertisement
Yuyun menambahkan khusus di Kapanewon Paliyan dan Semanu selama dua bulan terakhir 2024 ada 77 suspek chikungunya. Rinciannya di Paliyan ada 64 kasus dan Semanu ada 13 kasus.
Dari 64 kasus tersebut, empat warga positif chikungunya melalui pemeriksaan uji serologi. Sedangkan, 13 kasus/ warga sisanya negatif chikungunya. Kata Yuyun, pemeriksaan terakhir Dinkes lakukan pada Desember 2024.
Menurut Yuyun, banyaknya kasus chikungunya terjadi berdampingan dengan demam berdarah dengue (DBD) yang juga kasusnya sedang tinggi saat ini. Hanya, dia belum dapat menyampaikan angka terbaru kasus demam dengue.
Kepala Dinkes Gunungkidul, Ismono mengatakan penemuan suspek kasus chikungunya telah ditindaklanjuti dengan mengecek lokasi untuk menggelar penyelidikan epidemiologi (PE).
Apabila hasil PE menyatakan perlu ada fogging, maka Dinkes akan melakukan fogging dengan radius 100 meter dari lokasi penemuan kasus.
Di sisi pencegahan, Puskesmas memberi edukasi untuk kebersihan lingkungan dan memberikan pelayanan kesehatan sesuai regulasi.
Adapun gejala chikungunya antara lain demam tinggi, ruam kemerahan, nyeri otot dan sendi, nyeri tulang dan sendi, sakit kepala, dan mual lemas.
Di lain pihak, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari, Dyah Prasetyorini mengatakan gejala chikungnya mirip dengan gejala demam berdarah dengue (DBD). Berbeda dengan DBD yang memiliki fase dengue shock syndrome (DSS), chikungnya tidak berpotensi menyebabkan kematian.
Dyah menjelaskan curah hujan tinggi meningkatkan habitat nyamuk melalui genangan-genangan air.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Tidak Hanya di Pusat Kota, Asita DIY Ajak Wisatawan Menginap Hotel di Kulonprogo
Advertisement
Berita Populer
- Hewan Ternak, Penyakit Mulut dan Kuku di Sleman Mencapai 282 Kasus
- 10 Proyek Strategis Pemkot Jogja 2024 Rampung
- Kaliurang Diserbu Wisatawan di Tahun Baru, Antrean Mengular
- Peternak Kulonprogo Khawatir Penyakit Mulut dan Kuku, Minta Vaksinasi Digencarkan
- Setelah Undian Posisi Lapak PKL Teras Malioboro 2 Mulai Pindah Bertahap
Advertisement
Advertisement