Advertisement
Kiriman Sampah dari Luar Daerah Ditemukan di Paliyan Gunungkidul

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Tumpukan sampah ditemukan warga di di Padukuhan Candi, Kalurahan Giring, Kapanewon Paliyan. Hasil penelusuran diketahui sampah-sampah ini merupakan kiriman dari luar Gunungkidul.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gunungkidul, Hary Sukmono mengatakan, sudah mendapatkan laporan berkaitan dengan temuan tumpukan sampah di kawasan hutan rakyat di Kalurahan Giring. Pihaknya juga sudah melakukan pengecekan secara langsung ke lokasi pembuangan sampah.
Advertisement
BACA JUGA: Pengadaan PPPK Paruh Waktu di Gunungkidul, Begini Tahapan dan Jadwalnya
“Diperkirakan bisa diangkut oleh sekitar enam truk, karena panjang tumpukan sampah sekitar 20 meter dengan ketebalan sampai dua meter dan lebar dua meter,” kata Hary kepada wartawan, Kamis (14/8/2025).
Meski demikian, ia memastikan temuan ini bukan sampah yang baru. Adapun jenisnya ada sisa kain dari konveksi dipendam dan dikeruk dibawa ke lokasi hingga sampah anorganik. “Sudah tidak ada kerumunan lalat dan juga tidak berbau,” katanya.
Menurut dia, upaya penelusuran langsung dilakukan dengan berkoordinasi dengan panewu maupun lurah setempat. Adapun hasilnya diketahui pemilih sampah tersebut berasal dari wilayah Bantul.
“Dari pengakuan pemilik sampah sebenarnya sudah lama dipendam di wilayah Sekarsuli di Bantul. Namun karena di lokasi pembuangan akan didirikan bangunan, maka dikeruk kemudian dibuang di Padukuhan Candi,” ungkapnya.
Ditambahkannya, aktivitas pembuangan ini diketahui pemiliknya karena yang membuang merupakan tenaga lokal di Kalurahan Giring. Dipastikan, sampah itu akan menjadi tanggung jawab pemilik karena ada janji untuk dimanfaatkan.
“Sudah ada kesepakatan yang merupakan hasil koordinasi antara pemilik dengan Pak Lurah sampah akan diselesaikan sendiri,” katanya.
Anggota DPRD Gunungkidul, Ery Agustin Sudiyanti berharap upaya pengawasan terhadap pembuangan sampah liar di Gunungkidul terus ditingkatkan. Ia melihat kesadaran Masyarakat dalam mengelola sampah masih butuh ditingkatkan agar tidak menjadi masalah kelak di kemudian hari.
“Harus ada edukasi secara massif karena untuk pengelolaan butuh partisipasi aktif dari Masyarakat,” katanya.
Ia pun mengakui hingga sekarang masih ada pembuangan sampah secara sembarangan seperti di hutan atau pinggir jalan yang sepi aktivitas. “Ini jelas tidak boleh. Makanya harus dilakukan pencegahan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Cukup Bayar Rp1 Juta Bisa Masuk Surga, MUI Kecam Rumah Ibadah Umi Cinta di Bekasi
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Guru Mencicipi Menu MBG di Sleman Juga Ikut Keracunan
- Monyet Ekor Panjang Serang Lahan Pertanian Pesisir Gunungkidul
- Lulusan UNY Sudah Diwisuda Belum Terima Ijazah, Cuma Dapat Map Kosong
- Jadwal KA Bandara YIA Reguler dan KA YIA Xpress, Kamis 14 Agustus 2025
- PKU Muhammadiyah Jogja Ajak Biro Haji dan Umroh Bangun Ekosistem Perjalanan Sehat Jasmani dan Ruhani
Advertisement
Advertisement