Advertisement

Dihantam Gelombang, Seorang Nelayan Kulonprogo Meninggal, Satu Lagi Hilang

Triyo Handoko
Sabtu, 04 Januari 2025 - 17:37 WIB
Abdul Hamied Razak
Dihantam Gelombang, Seorang Nelayan Kulonprogo Meninggal, Satu Lagi Hilang Suasana pencarian nelayan yang jadi korban kecelakaan laut di Pantai Congot oleh tim gabungan pada Sabtu (4/1 - 2025).

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO–Kecelakaan laut terjadi di Pantai Congot pada Sabtu (4/1/2025) yang menyebabkan seorang nelayan meninggal dunia dan satu orang lainnya hilang. Pencarian masih dilakukan tim gabungan kepada nelayan yang hilang tersebut.

Kronologi kecelakaan laut ini bermula saat Aan Anugrah Budi Setya, 28, dan Mareta Ryan Afandi, 27, hendak berlabuh setelah melaut. Keduanya merupakan warga Kalurahan Jangkaran, Kapanewon Temon yang berangkat melaut pada Sabtu pagi tadi.

Advertisement

BACA JUGA: Sampah dari Kali Progo Merusak Jaring, Nelayan Kesulitan Tangkap Ikan

Koordinator Pos Basarnas Kulonprogo, Seto Satrio menerangkan dua nelayan ini berangkat melaut pada pukul 05.30 WIB. Kapal yang digunakan dua nelayan ini saat itu adalah Gerbang Segoro 01.

Seto menyebut dua nelayan ini menangkap ikan dengan cara menyaringnya. Setelah selesai menjaring dan memutuskan untuk berhenti terjadilah kecelakaan tersebut.

Sekitar pukul 10.00 WIB, jelas Seto, kedua nelayan tersebut memutuskan untuk mendarat ke tepi Pantai Congot. “Saat sampai di tepi pantai, kapal yang digunakan terhantam ombak besar dari belakang yang mengakibatkan kapal terbalik sehingga para korban terjatuh ke laut,” jelasnya.

Setelah tercebur ke laut itu, lanjut Seto, warga sekitar mengetahuinya. “Tim gabungan langsung melakukan evakuasi, korban atas nama Mareta dapat ditemukan,” terangnya.

Saat nelayan berusia 27 tahun itu ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia, lanjut Seto, hal itu diketahui dari keterangan medis setelah korban diperiksa di RS Rizki Amalia. “Dokter menerangkan bahwa korban saudara Mareta Riyan Afandi pada saat dibawa ke RS Riski Amalia dalam keadaan sudah meninggal dunia,” paparnya.

Sementara korban lainnya yaitu Aan, sambung Seto, masih terus dilakukan pencarian. “Pencarian masih dilakukan dengan menyisir pinggiran pantai dan lainnya,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menko Zulhas Sebut Kenaikan Harga Gabah Berlaku Mulai 15 Januari 2025

News
| Senin, 06 Januari 2025, 16:07 WIB

Advertisement

alt

Asyiknya Camping di Pantai, Ini 2 Pantai yang Jadi Lokasi Favorit Camping Saat Malam Tahun Baru di Gunungkidul

Wisata
| Kamis, 02 Januari 2025, 15:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement