Advertisement

Debit Air Naik, Wisata Gua Pindul dan Kali Suci Ditutup Sementara

Andreas Yuda Pramono
Minggu, 05 Januari 2025 - 20:07 WIB
Arief Junianto
Debit Air Naik, Wisata Gua Pindul dan Kali Suci Ditutup Sementara Gua Pindul, Kalurahan Bejiharjo, Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul. / Antara

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Debit air di Kawasan Wisata Gua Pindul dan Kali Suci meninggi. Air yang ada di aliran sungai tersebut menutup mulut gua, sehingga pengelola terpaksa menutup sementara aktivitas kepariwisataan pada Minggu (5/1/2025).

Pengelola Wisata Gua Pindul, Arif Sulistyo mengatakan intensitas hujan tinggi meningkatkan debit air. Berakhirnya penutupan tersebut belum dapat Arif pastikan. Apabila air surut dan kondisi kawasan aman, maka pengeola akan menerima wisatawan lagi. “Tadi kami tutup, terpaksa, soalnya airnya tinggi. Sekitar jam 10.00 WIB,” kata Arif, Minggu (5/1/2024).

Advertisement

Arif menambahkan debit air di Gua Pindul dapat dipastikan meninggi apabila hujan deras terjadi selama paling tidak tiga hari berturut-turut. Hal ini membahayakan keselamatan wisatawan apabila tetap dibuka.

Khusus kejadian kali ini, kata dia, hujan deras hanya turun semalam Sabtu (4/1/2024) dan langsung menaikkan debit. Paling tidak, katanya ketinggian air dapat menyentuh 5 meter.

Akibat menutup dan membatalkan seluruh kunjungan, pengelola Kawasan Wisata Gua Pindul mengembalikan uang muka yang telah wisatawan bayar. Apabila tidak ingin mengembalikan, wisatawan bisa memilih untuk mengganti jadwal untuk susur gua.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kali Suci, Winarto mengatakan Kawasan Wisata Kali Suci yang berbasis wisata air juga mengalami kenaikan debit hingga sekitar 4 meter. Situasi ini memaksa pengelola untuk menutup kawasan wisata sementara. “Kami baru akan membuka Kawasan Wisata Kali Suci besok [Senin 6/1]. Kalau tidak hujan, debit air kemungkinan turun,” kata Winarto.

Kenaikan dan penurunan debit air bukan kali pertama terjadi di Kawasan Wisata Kali Suci dan Gua Pindul. Sebagai kawasan wisata berbasis air dan menggunakan aliran sungai guna melakukan susur gua, debit air memang berpotensi naik apabila hujan deras dengan durasi waktu tertentu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Buntut Kasus Penembakan Bos Rental, DPR RI Minta Evaluasi Penggunaan Senjata Api di Lingkungan TNI

News
| Selasa, 07 Januari 2025, 12:27 WIB

Advertisement

alt

Asyiknya Camping di Pantai, Ini 2 Pantai yang Jadi Lokasi Favorit Camping Saat Malam Tahun Baru di Gunungkidul

Wisata
| Kamis, 02 Januari 2025, 15:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement