Advertisement
Serah Terima Stadion Maguwoharjo, Pemkab Sleman Masih Menunggu Dokumen SLF Tuntas
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Penyempurnaan renovasi Stadion Maguwoharjo, Sleman terus dikebut. Proyek ini telah diserahterimakan dari kontraktor kepada Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) DIY pada 15 Desember 2024 dan saat ini masih dalam tahap pemeliharaan selama 180 hari.
Adapun serahterima Stadion Maguwoharjo dari BPPW DIY kepada Pemkab Sleman masih akan menunggu setidaknya Sertifikat Layak Fungsi (SLF) bangunan, rampung diproses. "Soal kapan SLF selesai, itu adalah wewenang Pemda Sleman yang mengurus," kata Kepala Satker Pelaksanaan Permukiman Wilayah DIY Noegraha Laksana kepada wartawan, Selasa (21/1/2025).
Advertisement
BACA JUGA: Renovasi Stadion Maguwoharjo Sleman Disesuaikan dengan Standar FIFA
Aturannya, serahterima secara utuh harus dilengkapi dengan sertifikasi FIFA yang menargetkan stadion kelas C, serta dokumen SLF. Setelah itu terpenuhi, baru bisa dimanfaatkan oleh Pemkab Sleman dalam hal ini UPTD Pengelolaan Stadion Maguwoharjo.
"Yang bisa dikejar dalam waktu dekat adalah SLF. Kita akan serahkan ke Pemkab Sleman, minimal kalau SLF sudah jadi dulu. Namun selama sertifikasi FIFA belum dikantongi, stadion belum bisa digunakan untuk pertandingan kelas internasional," terang Noegroho.
Konsultan Manajemen Konstruksi dari PT. Amsecon Rifky Surya mengatakan, ada beberapa bagian yang perlu disempurnakan diantaranya fasilitas rumput, drainase, cat, dan sumbatan di toilet. Untuk mencapai standar FIFA stadion kelas C, lanjut dia, syaratnya memang cukup banyak.
Saat dilakukan pengecekan awal ternyata banyak kerusakan pada bagian kolom bangunan. Oleh karena itu, pekerjaan pertama yang dilaksanakan adalah penguatan struktur di lantai 1 dan 2. Demi faktor keselamatan, penguatan ini bahkan dilakukan sampai bagian fondasi bangunan.
Disamping itu juga dilakukan penambahan tangga darurat terutama di sisi barat, dan tinggi railing pada bagian tangga utama. "Kursi penonton belum ada padahal standarisasi FIFA harus single seat sehingga ditambah fasilitas kursinya, tapi imbasnya kapasitas penonton jadi berkurang. Lampu juga diganti semua," katanya.
Secara garis besar terdapat tiga jenis pekerjaan pada proyek senilai Rp 99 miliar yang kemudian diadendum menjadi Rp 108 miliar itu. Pertama adalah pekerjaan arsitektur meliputi plasteran, pintu, jendela, railing, lantai, plafon, sanitasi, finishing, furniture berupa kursi single seat, rumput lapangan, dan fasad.
Kedua adalah pekerjaan struktur yang mencakup tribun difabel, pintu masuk, tangga, balkon VVIP, tiang lampu, tangki FRP, perkuatan struktur kolom, serta perbaikan struktur atap dan platform kamera VAR. Yang ketiga, pekerjaan mekanikal, elektrikal, dan plumbing meliputi lampu penerangan dan FOP, kabel feeder, panel daya, kabel tray, alarm kebakaran, sound system, CCTV, videotron, instalasi VAR, air bersih, air bekas, air panas, hidran, dan tata udara.
Proyek renovasi dan rehabilitasi Stadion Maguwoharjo sendiri dimulai pada 27 Desember 2023 dan selesai pada 15 Desember 2024. Pekerjaan ini dilakukan oleh PT Karuniaguna Intisemesta selaku kontraktor pelaksana, dengam pengawasan oleh konsultan manajemen konstruksi dari PT Amasecon Berlian Sejahtera KSO PT Multi Citra Graha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Laporan Harta Kekayaan Kabinet Prabowo, Ada yang Mencapai Rp5,4 Triliun
Advertisement
Kedai Fransis Pizza: Dibuka Singkat, Bisa Menikmati Pizza di Teras Rumah
Advertisement
Berita Populer
- Kawasan Kotabaru Ditata, Pengelolaan Gor Kridosono Diserahkan Kembali Ke Kraton Jogja
- Dinas Pertanian Kulonprogo Gelar Pasar Murah, Siapkan 100 Kilogram Cabai
- Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Selasa 21 Januari 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo
- Jadwal dan Lokasi Bus SIM Keliling Kota Jogja Selasa 21 Januari 2025
- Jadwal Terbaru KRL Solo-Jogja Selasa 21 Januari 2025: Berangkat dari Stasiun Palur, Jebres, Stasiun Balapan dan Purwosari
Advertisement
Advertisement