Advertisement

Dam Srandakan Jebol, BPBD: Kerugian Capai Rp1,5 Miliar

Stefani Yulindriani Ria S. R
Minggu, 26 Januari 2025 - 12:27 WIB
Ujang Hasanudin
Dam Srandakan Jebol, BPBD: Kerugian Capai Rp1,5 Miliar Polisi memasang police line di lokasi ambrolnya Dam Srandakan supaya masyarakat tidak mendekat karena membahayakan. - Ist

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL--Bendungan Srandakan, Trimurti, Srandakan, Bantul jebol pada Minggu (26/1/2025). Jebolnya bendungan tersebut diduga disebabkan karena debit air yang tinggi. 

Kepala Bidang Kedaruratan, Logistik, dan Peralatan BPBD Bantul Antoni Hutagaol menuturkan bendung tersebut jebol lantaran debit air Bendungan Srandakan meningkat pada pukul 04.30 WIB. 

Advertisement

Antoni menuturkan awalnya jebolnya bendungan tersebut awalnya diketahui oleh warga sekitar yang akan memancing di sekitar bendungan sekitar pukul 06.00 WIB. Kemudian setelah melihat bendungan tersebut jebol, maka warga tersebut melapor ke petugas. 

"Di sekitar area bendungan terkikis, karena debit air yang lumayan deras," ujarnya, Minggu (26/1/2025).

Kerusakan yang terjadi di bendungan tersebut panjangnya sekitar 160 meter dengan lebar sekitar 35 meter. Kemudian, talud sedan 10 meter yang ada di sekitar bendung tersebut juga ambrol sepanjang 25 meter dan lebar 5 meter.

"Tidak ada korban jiwa dari kejadian tersebut," ujarnya.

Namun, kerugian materiil dari kejadian tersebut diperkirakan mencapai Rp1,5 miliar. 

Antoni menyebut ada belasan warga yang datang ke lokasi untuk melihat kerusakan yang ada. Karena itu, untuk memastikan keselamatan warga, telah memasang garis polisi untuk mengantisipasi agar warga tidak mendekat ke lokasi tersebut. 

Antoni pun berharap Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSO) sebagai penanggungjawab bendungan tersebut dapat segera menangani kerusakan yang ada. 

"Dibutuhkan pembangunan ulang bendungan tersebut," katanya.

Dia khawatir apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi dalam waktu dekat yang menyebabkan debit air Sungai Progo meningkat, maka kerusakan di bendungan tersebut akan makin parah ketika tidak segera ditangani. 

"Bila tidak segera ditindaklanjuti, bendungan akan jebol kembali, [dikhawatirkan] dapat mempengaruhi kontruksi Jembatan Srandakan," ujarnya.

Namun, hingga saat ini Antoni menyebut belum diketahui langkah tindak lanjut dari BBWSO selaku penanggungjawab bendungan tersebut.

Sementara Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengimbau agar warga tidak datang ke lokasi tersebut.

"[Bendungan Srandakan] bukan tempat wisata, kawasan berbahaya, mohon kepada masyarakat tidak mendekati area tersebut," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Himbara Petakan Penghapusan Utang UMKM

News
| Senin, 27 Januari 2025, 11:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Rekomendasi Tempat Wisata untuk Solo Traveling di Luar Negeri

Wisata
| Sabtu, 25 Januari 2025, 15:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement