Advertisement
Bobol Toko Kelontong di Kulonprogo, Pria Bantul Otak Komplotan Digelandang Polisi

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Seorang pria asal Kapanewon Sewon, Bantul, DSP, 47, ditangkap aparat Polsek Pengasih pada awal Januari lalu karena diduga melakukan pencurian di sebuah toko kelontong. Aksi kriminal DSP itu dilakukan bersama temannya antara lain AS, 22 asal Kapanewon Gamping, Sleman; KZ warga Kapanewon Panjatan, Kulonprogo, dan RZ dari Kapanewon Banguntapan, Bantul.
Motor yang dipakai komplotan ini untuk menjarah toko kelontong pun adalah barang curian yang sebelumnya dilakukan tersangka DSP. Ia mencuri motor itu pada 2 Januari lalu, kemudian aksi penjarahan dilakukan sehari setelahnya pada 3 Januari.
Advertisement
Pria 47 tahun asal Bantul ini jadi otak pencurian yang merencanakan aksinya tersebut. Diketahui setelahnya, DSP ternyata juga seorang residivis.
Kanitreskrim Polsek Pengasih, Iptu Triyono menerangkan DSP sudah merencanakan aksi pencuriannya itu yang dimulainya dengan mengawasi toko kelontong yang jadi sasarannya.
Barang yang dicuri DSP dan komplotannya ini antara lain tiga tabung gas ukuran 3 kilogram, satu jeriken ukuran 35 liter, dan 27 bungkus rokok berbagai merek.
Pemilik toko mengalami kerugian sekitar Rp17,35 juta atas aksi pencurian komplotan tersebut. Triyono menerangkan para tersangka berbagi tugas dalam aksi kriminal itu, seperti DSP dan satu rekannya bertugas mencokel jendela toko, lalu ada yang berjaga dan melarikan hasil malingnya itu.
BACA JUGA: Marak Pencurian dengan Modus Pecah Kaca, Polres Bantul Imbau Pemilik Kendaraan Lebih Hati-Hati
Penangkapan para tersangka ini, jelas Triyono, dimulai dengan membawa AS di rumahnya. “Kemudian ditangkaplah DSP di Bantul, sedangkan RZ dan KS hingga kini masih buron,” ungkapnya.
Upaya memburu kedua tersangka masih terus dilakukan. Iptu Triyono mengungkapkan jika DSP bersama komplotannya juga beraksi di wilayah Sleman dan Bantul.
Dua tersangka yang sudah ditangkap, DSP dan AS dikenakan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. Keduanya terancam hukuman pidana maksimal 7 tahun penjara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Tim PPA Polres Tulungagung Dalami Motif dalam Kasus Pencabulan Santri
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Prosesi Jalan Salib Jumat Agung di GKJ Gondokusuman Tampilkan Budaya Jawa
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Sabtu 19 April 2025, Berangkat dari Stasiun Lempuyangan hingga Purwosari
- Jadwal Terbaru KRL Solo Jogja Hari Ini, Sabtu 19 April 2025, Berangkat dari Stasiun Jebres Solo hingga Tugu Jogja
- Jadwal KA Prameks Hari Ini, Sabtu 19 April 2025, dari Stasiun Tugu Jogja hingga Kutoarjo Purworejo
- Jadwal dan Lokasi Layanan Perpanjangan SIM di Bantul, Sabtu 19 April 2025
Advertisement