Advertisement
Hendak Perang Sarung, Polisi Amankan Belasan Remaja di Gunungkidul

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Jajaran Polres Gunungkidul akan terus meningkatkan patrol cipta kondisi selama Bulan Puasa. Pasalnya, belum lama ini telah mengamankan belasan remaja yang hendak melakukan perang sarung di Kawasan Hutan Bunder di Kapanewon Patuk.
Kasi Humas Polres Gunungkidul, AKP Suranto mengatakan, sempat ada video viral yang menggambarkan ajakan untuk perang sarung pada Kamis (7/3/2025) malam. Upaya pencegahan pun dilakukan dengan melakukan penyisiran di kawasan Hutan Bunder.
Advertisement
Adapun hasilnya dapat mengamankan sebanyak 14 remaja yang diduga akan melakukan aksi perang sarung pada Jumat (7/3/2025). Upaya pembinaan pun dilakukan agar kalangan remaja ini tidak melakukan hal-hal yang merugikan.
BACA JUGA: Perang Sarung Terjadi di Sleman
“Saat pembinaan kita minta orang tua dari masing-masing remaja datang. Dari hasil pemeriksaan, para remaja ini juga tidak ada yang membawa senjata tajam maupun minuman keras,” kata Suranto, Minggu (9/3/2025).
Menurut dia, aktivitas perang sarung bisa sangat berhaya karena bisa melukai diri sendiri atau orang lain. Oleh karena itu, ia meminta selama Bulan Puasa dapat diisi dengan berbagai kegiatan yang positif.
“Kami akan terus melakukan operasi cipta kondisi untuk memastikan keamanan dan ketertiban di Masyarakat. Kami berharap, rencana perang sarung tidak ada lagi di wilayah Gunungkidul,” imbuhnya.
Ia pun mengajak Masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam menjaga kondusivitas dan keamanan lingkungan masing-masing.
“Mari ciptakan lingkungan yang kondusif, terutamaa saat Bulan Puasa. Semua orang bisa ikut berperan dalam upaya pencegahan,” harapnya.
Hal tak jauh berbeda diungkapkan oleh Kabag Ops Polres Gunungkidul, Kompol Mustaqim. Menurutnya, banyak kegiatan negatif yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban di Masyarakat. Polres Gunungkidul telah melakukan identifikasi terhadap daerah-daerah rawan.
Ia mencontohkan, untuk aksi balap liar berada di Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS), Jalan Bedoyo-Rongkop hingga kawasan di Kapanewon Gedangsari. Adapun aksi perang sarung dimungkinkan terjadi di sejumlah lokasi seperti di Kapanewon Wonosari, Rongkop, Girisubo.
“Aksi ini harus dicegah agar situasi kamtibmas tetap terjaga. Kami pun terus berupaka menjaga agar kondisi lingkungan tetap kondusif,” katanya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Usai Operasi Hidung, 3 Wanita Laporkan Klinik Kecantikan di Jaktim Atas Dugaan Malapraktik
Advertisement

Destinasi Kepulauan Seribu Ramai Dikunjungi Wisatawan, Ini Tarif Penyeberangannya
Advertisement
Berita Populer
- Konstruksi Tol Jogja-Solo Ruas Trihanggo-Junction Sleman Tembus 54 Persen, Pembebasan Lahan 97 Persen
- Pimpin Upacara Pemakaman Kolonel Cpl. Antonius Hermawan, Wakapuspalad: Kami Kehilangan Prajurit Terbaik
- JCW Dukung Pemkot Jogja Tertibkan Reklame Ilegal, Tekan Potensi Kerugian Negara hingga Korupsi
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Rabu 14 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Lempuyangan hingga Purwosari
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Rabu 14 Mei 2024, Berangkat dari dari Stasiun Palur, Jebres dan Solo Balapan
Advertisement