Advertisement
Beredar Narasi Perang Sarung di Ngemplak, Polisi Jelaskan Faktanya

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN -- Dugaan aksi perang sarung terjadi di wilayah Pokoh, Kapanewon Ngemplak pada Rabu (5/3/2025) pagi ramai dibicarakan di media sosial.
Pada salah satu unggahan di media sosial, tertulis narasi perang sarung terjadi di Pokoh timur Terminal Pakem sekitar pukul 06.30 WIB. Dalam narasi itu juga tertera jika kelompok yang terlibat menggunakan helm yang diikatkan pada sarung dan ada pula yang membawa sabuk atau ikat pinggang. Orang yang terlibat dalam aksi tersebut disebut saling kejar-kejaran dari arah barat.
Advertisement
Menanggapi informasi yang beredar tersebut, Kanit Reskrim Polsek Ngemplak, Iptu Lili Mulyadi menjelaskan bila dugaan aksi perang sarung tersebut merupakan limpahan dari aksi yang terjadi di Tlogo Putri, Kaliurang.
"Jadi TKP-nya itu di Pakem, Tlogo Putri, itu [kejadian di Pokoh] hanya imbasnya, imbas kejadian perang sarung di Kaliurang, Tlogo Putri," jelas Lili pada Rabu (5/3/2025].
Dari kejadian di Kaliurang, kelompok yang terlibat perang sarung melakukan aksi kejar-kejaran hingga wilayah Pokoh, Ngemplak. Selanjutnya video kejar-kejaran di depan SPBU Pokoh, Jl. Cangkringan ini lah yang beredar di media sosial.
Sampai saat ini, petugas kepolisian imbuh Lili belum menerima adanya laporan korban terkait peristiwa ini.
"Sementara di Ngemplak belum ada laporan terkait dengan korban, sampai detik ini belum ada pihak yang laporan," tandasnya.
Kendati demikian polisi saat ini tengah melakukan penyelidikan dan mencari saksi-saksi di lokasi kejadian.
"Nanti kami kabarkan lagi informasi lebih lanjut," pungkasnya. (Catur Dwi Janati)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Arab Saudi Gunakan Drone untuk Mengirim Obat-obatan Saat Musim Haji 2025
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Hari Pertama Libur Panjang Iduladha, 19.509 Penumpang KA Jarak Jauh Tiba di Stasiun Daop 6 Yogyakarta
- DLH Bantul Terjunkan Dua Tim untuk Tangani Sampah Iduladha 2025
- Pemkab Sleman Tunggu Aturan Resmi Soal Pemda Boleh Gelar Acara di Hotel dan Restoran
- Gandeng Tim Penggerak PKK, Pemkab Sleman Kembangkan Batik Lokal
- 13 Ribu Hewan Kurban Disembelih di Bantul, 285 Berpenyakit Cacing Hati
Advertisement
Advertisement