Advertisement
Seleksi Paskibraka Online Sleman Diikuti 139 Siswa
Foto ilustrasi: Para Anggota Paskibraka DIY saat menjalani latihan. - Ist/dok Paskibraka DIY
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Sebanyak 149 siswa tingkat SMA sederajat Sleman mengikuti seleksi calon Paskibraka Kabupaten Sleman secara daring (online) yang diselenggarakan langsung dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) pusat.
"Seleksi secara daring di Sleman dilaksanakan selama dua hari, mulai Sabtu (12/5) dan hari ini diikuti 149 siswa yang terdiri dari 91 siswa putra dan 58 siswa putri," kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Sleman Indra Darmawan di Sleman, Minggu.
Advertisement
Menurut dia, seleksi online yang diselenggarakan pada hari pertama, meliputi tes wawasan kebangsaan dan tes intelegensi umum.
"Setelah dilaksanakan test, hasilnya terdapat lima peserta yang tidak lolos tes wawasan kebangsaan dan empat peserta tidak lolos tes intelegensi umum," katanya.
Ia mengatakan, untuk hari ini dilaksanakan tes kesehatan dan tes parade. Tahapan selanjutnya Selasa 15 April sampai Kamis 17 April di Stadion Tridadi Sleman akan dilaksanakan test kesamaptaan, peraturan baris berbaris (PBB) dan tes kepribadian.
BACA JUGA:Â Kongres Biasa ASKAB PSSI Kabupaten Sleman Bahas Topik Pembinaan Bibit Muda
"Dari hasil tes akan diambil sejumlah 82 siswa, dimana 74 diantaranya akan menjadi Calon Paskibraka Kabupaten Sleman dan delapan siswa lainnya menjadi Calon Paskibraka Provinsi DIY," katanya.
Indra mengatakan, hasil tes seleksi ini direncanakan akan diumumkan pada pada 26 Juni 2025.
Ia mengatakan, Paskibraka sejak 2023 juga diberi tugas tambahan mengibarkan bendera Merah Putih pada Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni dan setelah itu akan dikukuhkan menjadi Duta Pancasila dengan melalui uji kompetensi yang dilaksanakan oleh BPIP Pusat.
"Dengan demikian saat ini tugas Paskibraka menjadi semakin berat akan menjadi Duta Pancasila yang tentu akan menjadi suri tauladan dan panutan dalam bagaimana pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Festival WASH Dorong Akses Air Bersih di Pesantren Sleman
Pemangkasan Infrastruktur Dinilai Ancam Pekerja di DIY
Cegah Abrasi, 5.000 Pohon Mangrove Ditanam di Pantai Baros Bantul
Walhi Soroti Ancaman Pekerja Informal dari Proyek PSEL
Advertisement
Bencana Banjir Sumatera Memburuk, Pakar Desak Evaluasi Total
Viral Anak Berjualan di Monjali, Ini Tindakan Pemkab Sleman
Pemda DIY Ajak Warga Bergerak Cegah Kekerasan Anak dan Perempuan
Cegah KLB, Bantul Perbanyak SPPG Program Makan Gratis
Inovasi Traktor Remote Dorong Regenerasi Petani Kulonprogo
Advertisement
Pemda DIY Bakal Renovasi 97 Unit RTLH Tahun Depan
Program Mas Jos Dinilai Berhasil, Sampah Liar di Jogja Berkurang
Dwikorita: Anomali Iklim dan Aktivitas Manusia Picu Bencana
Investasi Kereta Gantung Prambanan Rp200 M Harus Izin ke Kemenbud
Jadwal Bus KSPN Sinar Jaya dari Jogja ke Pantai Baron dan Parangtritis
Advertisement
DPRD DIY Berharap Pemangkasan APBD 2026 Bisa Dibatalkan, Ini Alasannya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona
Advertisement
Berita Populer
- Cerita Siswa Sekolah Rakyat DIY Perdana Pegang Kamera Ikuti Pelatihan
- Pemkot Jogja Fokus Perubahan Perilaku Soal Sampah lewat Jogja Cling
- Pemkab Gunungkidul Gelar Program Padat Karya di 8 Lokasi
- Keikutsertaan Perangkat Daerah di IPKS Sleman Melonjak
- Eks Kepala BMKG Dwikorita Ingatkan Potensi Banjir Bandang
Advertisement
Advertisement
