Advertisement
Pembangunan Tempat Parkir di Pasar Godean Dimulai

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Sleman mulai membangun tempat parkir Pasar Godean. Pembangunan ini memakan anggaran Rp11 miliar.
Kepala Bidang Cipta Karya DPUPKP Sleman, Zaini Anwar, mengatakan pembangunan tempat parkir ditargetkan selesai pada September 2025. Kontrak pembangunan telah dimulai pada Maret 2025.
Advertisement
Luasan tempat parkir per lantainya mencapai 1.482 meter persegi sehingga total perkiraan luasan dua lantai mencapai 2.856 meter persegi.
“Kontrak pembangunan fisik dengan PT Simba Hutama Karya. Tapi pekerjaan ini belum mencakup pembangunan jembatan penghubung ke bangunan pasar,” kata Zaini ditemui di kantornya, Kamis (17/4/2025).
Meski tidak mencakup pembangunan jembatan, Zaini mengaku pembangunan jembatan penghubung juga akan dilakukan pada 2025. Paling tidak, DPUPKP akan mulai membangun di tengah pekerjaan pembangunan tempat parkir.
DPUPKP mulai membahas pembangunan jembatan tersebut pekan keempat April 2025. Pembahasan masih berkisar pada detailed engineering design (DED). Perisapan dokumen pengadaan juga sedang dilakukan. “Kontrak pembangunan untuk pembangunan jembatan mungkin sekitar Juni 2025. Kami bangun juga pada tahun ini,” katanya.
Pasar Godean hasil revitalisasi diresmikan Presiden Joko Widodo pada akhir Agustus 2024. Melalui revitalisasi yang menyedot anggaran hingga Rp89 miliar tersebut, Pasar Godean dapat menampung hingga ribuan pedagang. “Paling tidak Pasar Godean bisa ditempati kurang lebih 1.800 pedagang," kata Joko Widodo, saat itu.
BACA JUGA: Ini Hal-Hal yang Bikin Masyarakat Kelas Menengah Susah Jadi Orang Kaya
Pembangunan tempat parkir Pasar Godean menjadi salah satu proyek pembangunan besar di Sleman. Selain itu, ada pembangunan gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sleman. Rencana pembangunan tersebut sempat masuk tahap lelang pengawasan pembangunan, belum sampai tahap lelang pembangunan gedung. “DED berubah. Semula gedung mau dibangun untuk tiga lantai menjadi lima lantai. Alasan perubahan DED pihak RSUD yang tahu. Kami hanya menerima pelimpahan DED dan pekerjaan fisik,” kata Zaini.
Nilai total pembangunan gedung tiga lantai sesuai desain awal mencapai Rp80 miliar. Pembangunan dilakukan dua tahap. Tahap kedua dilakukan pada 2026. Setelah DED berubah, Zaini memperkirakan kebutuhan anggaran dapat mencapai Rp122,5 miliar.
“Karena sudah berubah menjadi lima lantai, skema pembangunan berubah menjadi multiyears. Artinya, satu kali pekerjaan satu kali kontrak, tapi melewati tahun anggaran,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pesawat Garuda 3114 Bawa Jemaah Calon Haji Alami Masalah Saat Penerbangan dan Putuskan RTB
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Antisipasi Gempa Bumi Megathrust, RS Santa Elisabeth Gelar Simulasi Penanganan Korban di IGD
- Cuaca Hari Ini Minggu 18 Mei 2025: DIY Hujan Ringan
- Top Ten News Harianjogja.com Minggu 18 Mei 2025: PSS Sleman Menang hingga Kepemilikan Satwa Ilegal di DIY
- Jadwal Angkutan KSPN dari Malioboro ke Parangtritis PP Minggu 18 Mei 2025, Tiket Bisa Dipesan di Traveloka
- Jadwal Bus DAMRI Hari Ini Minggu 18 Mei 2025: Dari Bandara YIA ke Jogja
Advertisement