Advertisement

Soal Kelanjutan Rencana Pengembangan Wisata Malam Parangtritis, Begini Kata Dispar DIY

Newswire
Kamis, 08 Mei 2025 - 13:07 WIB
Ujang Hasanudin
Soal Kelanjutan Rencana Pengembangan Wisata Malam Parangtritis, Begini Kata Dispar DIY Ghea Indrawari tampil diiringi orkestra dari ISI Yogyakarta, dalam Symphony Gumuk Pasir 2023, di gumuk pasir Parangtritis, Minggu (25/9/2023) malam.(Ist - Pemkab Bantul)

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Pariwisat DIY mengakui wacana menghidupkan wisata malam di kawasan Pantai Parangtritis Bantul sempat masuk dalam rancangan pengembangan kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN). Namun beluma da rencana konkritnya.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) DIY Imam Pratanadi mengatakan wacana pengembangan wisata malam di kawasan Pantai Parangtritis, Bantul tidak harus mengikuti pola yang diterapkan di Bali.

Advertisement

Ia menyebut karakter dan keunikan lokal menjadi kunci utama merancang arah pengembangan destinasi wisata di pesisir selatan tersebut.

"Kita bisa melihat Bali sebagai salah satu contoh untuk pengembangan wisata malam. Namun demikian, saya rasa 'uniqueness' dari Daerah Istimewa Yogyakarta itu tetap nomor satu," ujar Imam.

Ia menambahkan, jika ke depan Parangtritis ingin dikembangkan sebagai destinasi wisata malam, maka pendekatannya harus berbasis budaya lokal dan bukan meniru konsep yang sudah ada di tempat lain.

Imam mengakui wisata malam di Parangtritis memang sempat masuk dalam rancangan pengembangan kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN).

BACA JUGA: Mulai 2024, Parangtritis Dibangun Jadi Wisata Malam Seperti Bali

Namun saat ini, Imam menyebut belum ada perencanaan konkret terkait wisata malam di Parangtritis. Bahkan, Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul selaku pengelola wilayah pun belum menyiapkan desain atau program khusus untuk itu.

Di sisi lain, Imam mengungkapkan justru kini muncul pola kunjungan baru dari wisatawan di Pantai Parangtritis, yakni datang sejak pagi hari untuk menikmati suasana matahari terbit.

Fenomena itu disebut menjadi peluang untuk membangun pola kunjungan yang lebih beragam dan bisa dikembangkan menjadi wisata malam hingga pagi hari di masa depan.

"Kalau bisa digabung antara atraksi malam dan suasana pagi, saya rasa itu akan sangat baik untuk meningkatkan ekonomi lokal dan memperpanjang masa tinggal wisatawan di wilayah itu," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kejagung Sita Uang Rp479 Miliar Terkait Korupsi Duta Palma

News
| Kamis, 08 Mei 2025, 16:47 WIB

Advertisement

alt

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo

Wisata
| Minggu, 04 Mei 2025, 18:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement