Advertisement

DPAD DIY Dorong Transformasi Perpustakaan Jadi Pusat Pemberdayaan Masyarakat

Media Digital
Jum'at, 16 Mei 2025 - 04:07 WIB
Maya Herawati
DPAD DIY Dorong Transformasi Perpustakaan Jadi Pusat Pemberdayaan Masyarakat Kepala DPAD DIY, Kurniawan, membuka acara bimtek Strategi Pengembangan Perpustakaan Berbasis TIK dan Penganugerahan Penghargaan Gerakan Budaya Gemar Membaca, Rabu (14/5/2025). -- Harian Jogja - Yosef Leon

Advertisement

JOGJA—Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY menggelar kegiatan Bimbingan Teknis Strategi Pengembangan Perpustakaan Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) 2025, dan Penganugerahan Penghargaan Gerakan Budaya Gemar Membaca. Acara yang digelar Rabu dan Kamis (14-15/5) ini dihadiri berbagai pegiat literasi dari kabupaten/kota se-DIY.

Kepala DPAD DIY, Kurniawan, menyatakan TPBIS merupakan program nasional yang telah berjalan sejak 2022. Tujuannya bukan sekadar meningkatkan minat baca, melainkan menjadikan literasi sebagai jalan untuk menambah pengetahuan sekaligus mendorong kesejahteraan masyarakat.

Advertisement

“Literasi itu tidak hanya membaca dan menulis, tapi bagaimana pengetahuan itu bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya, warga belajar membuat produk ekonomi kreatif, lalu kami dampingi hingga bisa dipasarkan, termasuk secara online,” ujar Kurniawan, Rabu (14/5).

Program ini menekankan pemanfaatan teknologi informasi, termasuk pelatihan digital marketing, sebagai bekal masyarakat memasarkan produk tanpa harus membuka toko fisik. DPAD menggandeng berbagai instansi seperti Dinas Pertanian serta Dinas Koperasi dan UMKM untuk memperkuat dampak implementasi.

Selain bimtek, DPAD juga memberikan penghargaan kepada tiga perpustakaan desa/kelurahan yang dinilai berhasil menjalankan peran literasi inklusif, yakni Perpustakaan Swapustaka (Kalurahan Hargorejo, Kokap, Kulonprogo); Perpustakaan Gowongan Smart (Jetis, Kota Jogja), dan Perpustakaan Suryopustoko (Mantrijeron, Kota Jogja).

BACA JUGA: 2 Anggota Brimob Tewas Ditembak Orang Tak Dikenal di Mulia Puncak Jaya

Pusat Pemberdayaan

Lurah Hargorejo sekaligus penanggung jawab Swapustaka, Bhekti Murdayanto menyebut perpustakaannya menjadi pusat pemberdayaan masyarakat melalui sejumlah kegiatan, seperti pelatihan UMKM, kelompok wanita tani, dan kelompok ternak.

“Kami tidak hanya menyediakan buku, tapi mendampingi warga dalam mengembangkan potensi yang mereka miliki. Sudah berjalan empat tahun dan dibiayai APBK,” jelasnya.

Pustakawan Ahli Muda dari Dinas Arsip dan Perpustakaan Brebes, Kursin, yang menjadi narasumber bimtek, menekankan pentingnya tiga strategi dalam TPBIS yakni peningkatan layanan informasi (termasuk akses internet), pelibatan masyarakat sesuai kebutuhan lokal, dan advokasi atau kolaborasi lintas sektor.

“Tanpa kerja sama, strategi lainnya tidak akan berjalan. Perpustakaan harus jadi solusi dari masalah di masyarakat,” katanya.

Program TPBIS dan penghargaan ini diharapkan mampu menjadi pemicu bagi kelurahan lainnya untuk menjadikan perpustakaan sebagai pusat perubahan sosial dan ekonomi masyarakat, bukan hanya tempat membaca sehingga mendorong percepatan peningkatan ekonomi sekaligus inklusivitas sosial di setiap wilayah. (Advetorial)

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Jurnalis Banyak Kena PHK, Menteri Komdigi Tampung Masukan Pekerja Media Massa

News
| Jum'at, 16 Mei 2025, 17:57 WIB

Advertisement

alt

Status Geopark Kaldera Toba Terancam Dicabut UNESCO, DPR Ingatkan Pemerintah

Wisata
| Selasa, 13 Mei 2025, 18:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement