Indonesia Print Media Awards, Angkat Tragedi karena Burung, Harjo Raih Gold Winner

Harianjogja.com, JAKARTA–Harian Jogja mendapatkan Gold Winner Penghargaan Indonesia Print Media Awards (IPMA)--di ajang Serikat Perusahaan Pers Awards ke-16. Ini menjadi penghargaan kesekian kalinya bagi Harian Jogja dalam ajang yang sama. 

"Jika Anda tidak menghantam pembaca di antara mata pada kalimat pertama kolom berita Anda, tidak ada gunanya menulis lebih lanjut," kata editor legendaris dari New York Journal, Arthur Brisbane.

Dalam satu tulisan, kalimat pertama menjadi pembuka segalanya. Berlanjut tidaknya seorang pembaca bisa berawal darinya. Dalam konteks yang lebih besar, sebuah koran cetak misalnya, maka halaman depan memiliki fungsi yang sama. Halaman depan bisa menjadi representasi suatu media dalam arah geraknya.

Prinsip yang sama, yang juga Harian Jogja lakukan dalam menentukan halaman depan. Halaman depan menjadi sikap dan fokus media lokal Jogja ini dalam menyikapi fenomena tertentu. Misal kita mengingat kembali pada 13 Februari 2024, Harian Jogja memberikan ruang penuh pada halaman utama untuk Pemilihan Presiden (Pilpres). 

BACA JUGA: Harian Jogja Raih Penghargaan Silver Winner IPMA SPS Award 2024

Judul besarnya Jaga Kedamaian Jaga Indonesia. Terpampang tiga wajah calon presiden Indonesia, dari Anies Baswedan, Prabowo Subianto, hingga Ganjar Pranowo. Ketiganya dibalut oleh hamparan pulau-pulau di Indonesia. Ada semacam simbolisasi bahwa siapapun dukungan calon presidennya, kita tetap dalam balutan satu Indonesia.

Isi berita tentang harapan, Pilpres menjadi momen untuk melahirkan pemimpin yang berkualitas, namun tetap mengutamakan kedamaian dan persatuan. Badan berita memuat kutipan dari Gubernur DIY, Sri Sultan HB X, yang mengingatkan pesta demokrasi ini bukan hanya berbicara soal pilihan politik warga negara setiap lima tahun sekali, tetapi juga perilaku budaya masyarakat secara keseluruhan, dalam menggunakan hak pilihnya. 

Terbang ke 10 bulan berikutnya, halaman depan Harian Jogja memuat foto yang menyesakkan hati. Terlihat foto pesawat Jeju Air yang kecelakaan di jalur landasan Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, Minggu (29/12/2024). Judul besar di atasnya tertulis Tragedi Karena Burung.

Belum genap sepekan sejak pesawat Azerbaijan Airlines mengalami kecelakaan, dunia kembali digemparkan dengan kecelakaan Jeju Air. Kala itu, Jeju Air membawa 181 orang. Hanya dua orang yang selamat dari kecelakaan yang diduga akibat tabrakan dengan burung tersebut. Harian Jogja juga menambahkan infografis tentang daftar 10 kecelakaan terburuk sepanjang 2024. Edisi ini lah yang memenangkan penghargaan Gold Winner IPMA 2025.

Kedua ilustrasi halaman depan tersebut menjadi sikap Harian Jogja menanggapi sesuatu yang terjadi di masyarakat. Kedua halaman tersebut juga yang kemudian Harian Jogja kirimkan dalam Serikat Perusahaan Pers Awards ke-16. Ajang penghargaan tahunan tersebut diselenggarakan oleh Serikat Perusahaan Pers Indonesia yang sudah berdiri sejak 1946.

Gold Winner

Harian Jogja mendapatkan penghargaan Gold Winner kategori Penghargaan Indonesia Print Media Awards (IPMA)-- dalam malam anugerah Serikat Perusahaan Pers Awards ke-16 di Kantor Dewan Pers, Jakarta, Jumat (23/5/2025) malam. Di samping kategori IPMA, ada pula Penghargaan Indonesia Student Media Awards (ISMA), Penghargaan Indonesia Young Readers Awards (IYRA), Penghargaan Indonesia In-house Magazine Awards (InMA), dan Penghargaan Indonesia Digital Media Awards (IDMA).

Pemimpin Redaksi Harian Jogja, Anton W. Prihartono, mengatakan penghargaan di ajang IPMA pada 2025 ini, merupakan penghargaan kesekian kalinya yang diterima oleh Harian Jogja. Bahkan, hampir setiap tahun, Harian Jogja selalu mendapatkan penghargaan baik Bronze Winner, Silver Winner, ataupun Gold Winner dalam ajang yang digelar oleh SPS sejak 2010. "Hampir setiap tahun Harian Jogja dapat penghargaan sebagai media regional Jawa dengan cover terbaik," ujar Anton.

Hal ini, kata Anton, menunjukkan konsistensi Harian Jogja untuk selalu menampilkan sampul depan atau cover surat kabar dengan desain yang segar, atraktif, dan komunikatif. Bagi Anton, kata-kata dalam sebuah berita di surat kabar memang penting, tapi akan lebih bagus lagi jika dipadu dengan desain yang atraktif sehingga kata-kata dan gambar bisa menjadi bermakna. "Ini menjadi tantangan tersendiri bagi tim kreatif Harian Jogja untuk menampilkan desain cover terbaik," ungkap Anton.

Anton menambahkan Harian Jogja berkomitmen untuk menyajikan tulisan yang bisa memberikan edukasi dan inspirasi kepada pembaca. "Kami bertekad untuk menjadikan  media ini sebagai navigasi informasi yang terpercaya bagi masyarakat Jogja dan sekitarnya. Di tengah banjirnya informasi yang kadang belum tentu akurat kebenarannya, Harian Jogja hadir dengan informasi yang akurat, informatif, dan edukatif," tegas Anton.

Disrupsi Media Digital

Sementara itu, Ketua Umum SPS Pusat, Januar P. Ruswita, mengatakan gelaran Serikat Perusahaan Pers Awards ke-16 mengusung tema Pers Indonesia, Pilar Informasi Terpercaya. Tema ini merepresentasikan media yang tetap berkomitmen dengan penyediaan informasi berkualitas serta mengikuti perkembangan zaman. "Kualitas dan kreativitas perwajahan dalam jurnalisme berkualitas harus senantiasa diperkaya dengan ide-ide baru," katanya.

Anggota Dewan Pers, Dahlan Dahi, mengatakan tantangan industri media saat ini, jika perusahaan atau bisnisnya tidak berjalan baik atau bahkan bangkrut, kemerdekaan pers juga akan terancam. Terdapat pula tantangan berupa disrupsi media digital, yang telah membuat setiap orang bisa menjadi konsumen sekaligus produsen informasi. 

"Insan pers harus terus menyesuaikan perkembangan zaman sekaligus mengawal realitas intersubjektif, yang mengarah tujuan pada kehidupan yang demokratis, dan bisa menjamin hak-hak warga negara tetap terpenuhi dengan baik dalam komunitas besar bernama negara," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News