Advertisement

Dinsos Kulonprogo Daftarkan 33 Remaja Jadi Siswa Sekolah Rakyat untuk Jenjang SMA

Khairul Ma'arif
Rabu, 25 Juni 2025 - 20:07 WIB
Abdul Hamied Razak
Dinsos Kulonprogo Daftarkan 33 Remaja Jadi Siswa Sekolah Rakyat untuk Jenjang SMA Sekolah Rakyat. - Foto ilustrasi dibuat oleh AI - ChatGPT

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kabupaten Kulonprogo mendaftarkan 33 remaja agar masuk sekolah rakyat (SR) di DIY.

Adapun dua lokasi SR yang dibuka di DIY berada di Purwomartani, Sleman dan Sonosewu, Bantul. Kuota siswa SR di Purwomartani sebanyak 75 orang dan di Sonosewu 200 pelajar.

Advertisement

Kepala Bidang Perlindungan Jaminan dan Rehabilitasi Sosial Dinsos PPPA, Agus Sudarmadi membeberkan, terdapat 33 siswa dari Kulonprogo yang masuk SR tahun ini. Terdiri dari enam siswa untuk SR di Purwomartani dan 27 siswa di Sonosewu.

BACA JUGA: Mendikdasmen Akan Kembalikan Formasi Pengawas Sekolah

"Itu semua jenjang SMA karena memang di DIY baru ada jenjang SMA. Total 33 calon siswa baru SR dari Kulonprogo untuk tahun ajaran baru 2025," katanya, Rabu (25/6/2025).

Menurutnya, pada 17 Juni lalu 33 calon siswa SR tersebut sudah dilakukan pemantapan bersama seluruh siswa lainnya di SR Sonosewu.

Pemantapan itu sebagai motivasi dan semangat untuk siswa SR yang sudah diterima itu agar nantinya dalam belajar dapat semangat, disiplin kuat dan menjadi anak yang berkualitas dari segi pendidikan. Jangka panjangnya, dapat menjadi SDM unggul sehingga dapat memutus mata rantai kemiskinan.

"Semuanya 33 siswa itu sudah diterima dan memang kami mengajukannya sebanyak itu tidak ada yang mengundurkan diri," sambungnya.

Agus mengatakan, penyalurannya di dua SR tidak ada perbedaan sama sekali dan tidak berarti apapun. Dia belum bisa menyampaikan, waktu masuk ajaran baru siswa SR di 2025 ini lantaran belum tanggal yang terkonfirmasi.b"Intinya tahun ajaran baru 2025 ini sudah dimulai," tuturnya.

Menurutnya, sudah dipastikan 33 siswa ini sesuai kriteria dan mendapat persetujuan dari orang tua atau walinya masing-masing. Profiling siswa sudah dilakukan secara maksimal oleh para pendamping PKH di Kulonprogo. Para pendamping PKH langsung ke orang tua masing-masing siswa SR agar tidak terjadi kesalahpahaman.

"Kuota siswa SR DIY sudah terisi semua sehingga tidak ada penambahan dari Kulonprogo," ungkapnya.

Agus mengaku, proses pendampingan untuk mendaftar sebagai siswa SR bukan tanpa kendala. Menurutnya, sejumlah kendala tetap ada dan terjadi. Namun, pendekatan yang baik dengan pengertian dari siswa maupun orang tuanya sehingga tidak begitu menjadi persoalan.

"Kendalanya ya pada rekrutmen awal itu ada mungkin siswanya yang mau tetapi orang tuanya tidak mengizinkan ataupun sebaliknya tetapi akhirnya kami dapat 33 siswa yang fiks yang dari siswa maupun orang tuanya bersedia dan disetujui," jelasnya.

Dia berharap 33 siswa SR dari Kulonprogo dapat memanfaatkan fasilitas yang diberikan pemerintah dengan menjalani proses pembelajaran dengan penuh semangat, disiplin, dan bertanggung jawab.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPK Periksa Kepala Divisi PSBI Setelah Pulang dari Ibadah Haji

News
| Rabu, 25 Juni 2025, 20:47 WIB

Advertisement

alt

Pendaki Asal Brasil Jatuh di Gunung Rinjani Dievakuasi

Wisata
| Sabtu, 21 Juni 2025, 17:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement