Advertisement

Tak Hanya Tempat Wisata Religi, Petilasan Gunung Gambar Juga Jadi Sentra Kopi di Gunungkidul

David Kurniawan
Minggu, 06 Juli 2025 - 13:37 WIB
Sunartono
Tak Hanya Tempat Wisata Religi, Petilasan Gunung Gambar Juga Jadi Sentra Kopi di Gunungkidul Bupati Gunungkidul, Endah Subketi Kuntariningsih saat memanen kopi di sentra budidaya di kawasan wisata religi Gunung Gambar di Kalurahan Kampung, Ngawen. Sabtu (5/7/2025). - Istimewa/Humas Pemkab Gunungkidul.

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Potensi di Petilasan Gunung Gambar di Kaluraha Kampung, Ngawen, Gunungkidul tidak hanya sebatas wisata religi dan budaya. Namun, juga menjadi sentra penghasil kopi di Bumi Handayani.

Sabtu (5/7/2025), Bupati Gunungkidul bersama jajaran menyempatkan diri memanen kopi yang ditanam di lahan seluas tiga hektare. Hasil panen kopi ini juga sudah dikirimkan untuk memasok di sejumlah café-café di Wonosari.

Advertisement

Ketua Kelompok Sadar Wisata di Kalurahan Kampung, Ngawen, Wagino mengatakan, keberadaan kopi di Gunung Gambar sudah ada sejak zaman Kadipaten Mangkunegaran dan VOC. Meski demikian, komoditas ini sempat terhenti dan baru dihidupkan kembali di 2021 lalu.

BACA JUGA: Gelandang Bayern Jamal Musiala Cedera Patah Kaki Seusai Tabrakan dengan Kiper PSG Gianluigi Donnarumma

“Ada catatan di Perpustakaan Mangkunegarag yang menyebutkan kopi Gunung Gambar sudah ada sejak zaman VOC,” kata Wagino, Minggu (6/7/2025).

Menurut dia, budidaya kopi yang dikembangkan sudah membuahkan hasil. Sejak pertama kali memanen hingga sekarang tercatat ada panen sekitar satu ton kopi yang bisa dipetik di setiap tahunnya.

“Untuk pemasaran juga tidak sulit karena sudah banyak kopi-kopi Gunung Gambar yang dipasok memenuhi kebutuhan di café-café di Gunungkidul,” ungkapnya.

Ditambahkan Wagino, budidaya kopi melengkapi potensi pariwisata religi di Gunung Gambar. Selama ini, dikenal sebagai tempat petilasan Pangeran Sambernyawa yang merupakan pendiri Mangkunegaran, Solo. “Jadi bisa saling melengkapi untuk potensi wisata di Gunung Gambar,” katanya.

Ia memastikan upaya perluasan budidaya kopi akan terus dilakukan, meski ada tantangan yang harus diselesaikan. Wagino tidak menampik, kondisi geografis yang berada di area perbukitan membuat lahan perluasan budidaya menjadi kendala.

Di sisi lain, pasokan air juga menjadi persoalan karena ketersediaan yang masih terbatas. “Ini tantangan yang harus diselesaikan, tapi kami yakin kopi Gunung Gambar bisa terus dibudidayakan karena peminatnya juga banyak,” katanya.

BACA JUGA: Sekolah Rakyat Dibangun Mulai September 2025, Dilengkapi Dapur dan Asrama

Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih mengpresiasi budidaya kopi di kawasan wisata religi di Gunung Gambar, Ngawen. Menurut dia, destinasi ini memiliki daya tarik yang luas sehingga harus terus dikembangkan karena dapat menjadi destinasi alternatif selain ke kawasan pantai.

“Memang pantai masih mendominasi kunjungan wisata di Gunungkidul. Tapi, dengan potensi yang dimiliki, maka Gunung Gambar bisa dikembangkan jadi destinasi wisata unggulan dengan ciri khas kopinya,” kata Mbak Endah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Banjir di Kawasan Puncak Bogor, Satu Orang Meninggal Dunia dan 2 Masih Hilang

News
| Minggu, 06 Juli 2025, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik

Wisata
| Senin, 30 Juni 2025, 22:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement