Advertisement

Wisatawan Asal Amerika Serikat Terseret Ombak Parangtritis, Dapat Terselematkan

Ujang Hasanudin
Minggu, 20 Juli 2025 - 20:27 WIB
Ujang Hasanudin
Wisatawan Asal Amerika Serikat Terseret Ombak Parangtritis, Dapat Terselematkan Tim SAR Rescue Istimewa saat melakukan penyelamatan wisatawan asal Amerika yang terbawa arus laut Pantai Parangtritis., Minggu (20/7 - 2025)

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL - Seorang wisatawan asal Amerika Serikat bernama Ezequel Price, 29, terseret ombak Pantai Parangtritis saat mandi di laut, Minggu (21/7/2025) sore.  Beruntung korban dapat terselamatkan oleh TIM SAR dan Polairut. 

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan peristiwa tersebut korban bersama temannya tiba di Pantai Parangtritis dan langsung menuju pantai dan bermain air sekitar pukul 15.30 WIB.

Advertisement

"Pukul 16.00wib korban terseret ketengah," katanya

Petugas SAR Rescue Istimewa Wilalayah 3 Parangtritis dan unsur terkait kemudian mendatangi lokasi untuk memberi pertolongan kepada korban

BACA JUGA: Resmikan Pondok Harmoni, Bupati Bantul Apreiasi Peran Serta Masyarakat dalam Melindungi Lansia

Setelah dapat diselamatkan korban di bawa ke pos terpadu satlinmas rescue istimewa Wilayah 3 pantai Parangtritis untuk dilakukan observasi dan pendataan

"Setelah di observasi dinyatakan sehat korban kembali melanjutkan perjalanan," ucapnya.

Lebih lanjut Jeffri mengatakan  saat liburan banyak wisatawan yang mengujungi pantai di Bantul seperti Parangtritis, Parangkusumo, Samas, Goa Cemara, Kuwaru dan Baru.

“Kami sampaikan kepada para wisatawan yang tengah berlibur di pantai supaya tidak mandi di laut, karena di laut selatan terdapat palung dan ombaknya besar,” kata Jeffry, melalui siaran tertulisnya Selasa (12/12/2023).

Menurutnya, kawasan pantai di Kabupaten Bantul menyimpan potensi ancaman bahaya bagi wisatawan. Berupa titik palung di sejumlah kawasan pesisir pantai.

Ia membenarkan para wisatawan kerap tergoda. Awalnya hanya bermain di tepi pantai. Tak selang lama mulai bergeser ke sisi tengah.

Tanpa disadari, arus laut bawah mulai menarik tubuh ke tengah laut. Apabila tak bisa berenang, maka wisatawan akan tergulung arus dalam.

“Paling berbahaya kalau airnya tenang. Arus balik bawah sangat deras, jadi memang dilarang untuk mandi di laut,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Presiden Prabowo Minta Kapolri dan Jaksa Agung Tindak Tegas Pengusaha Menjual Beras Oplosan

News
| Minggu, 20 Juli 2025, 23:57 WIB

Advertisement

alt

Agenda Wisata di Jogja 19-31 Juli 2025, dari Pertamax Turbo Drag Fest 2025, Gamelan Festival, KAI Bandara Night Fun Run hingga Tour De Merapi

Wisata
| Sabtu, 19 Juli 2025, 10:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement