Advertisement

2 Murid MAN 1 Jogja Raih Medali Perak Olimpiade Robotik Internasional

Lugas Subarkah
Sabtu, 26 Juli 2025 - 15:57 WIB
Sunartono
2 Murid MAN 1 Jogja Raih Medali Perak Olimpiade Robotik Internasional Muhammad Farrel Rizky Setiawan dan Nabielah Nihlatul Maula, menunjukkan medali perak yang diraih dalam WRCSO 2025, beberapa waktu lalu. - ist/MAN 1 Yogyakarta.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Muhammad Farrel Rizky Setiawan dan Nabielah Nihlatul Maula, dua murid MAN 1 Yogyakarta yang berhasil meraih Silver Medals dalam ajang perlombaan World Robotic Computer Science Olympiad (WRCSO) 2025.

Lomba ini di selenggarakan oleh International Youth Science Association (IYSA) Di Amikom Bandung, pada Senin (21/7/2025) lalu. dalam lomba ini, keduanya membuat alat pendeteksi gula darah yang dinamakan Glucosense. Alat ini berguna untuk menghindari penyakit Hipoglikemia pada remaja.

Advertisement

Nabielah menceritakan proses pembuatan alat ini yang dikembangkan melalui serangkaian tahapan, dimulai dari pembuatan flowchart sebagai rancangan awal, hingga menggunakan protokol ESP-NOW sebagai komunikasi antar perangkat, serta mode daring untuk pencatatan data berbasis cloud.

BACA JUGA: Cerita Jokowi Saat Dituding Ijazah, Skripsi hingga KKN Palsu di Reuni Fakultas Kehutanan UGM

Selain itu, diterapkan pula mode tidur nyenyak pada unit wearable dan mode tidur ringan serta Dynamic Frequency Scaling (DFS) pada unit robot guna efisiensi energi. Setelah seluruh proses selesai, alat pun siap digunakan.

Nabielah menyampaikan motivasinya mengikuti perlombaan ini untuk memberi dampak positif dan mendukung prestasi satu sama lain. Dalam perlombaan ini, mereka juga mendapat tantangan yakni bersaing dengan peserta dari perguruan tinggi.

"Selain itu, ajang lomba ini juga bergengsi karena berlevel internasional dan bersaing tidak hanya dengan teman sepantaran yang duduk di sekolah menengah atas atau sederajat aja, kami juga diberi kesempatan untuk bersaing dengan kakak-kakak dari perguruan tinggi, itu membuat kami makin semangat,” katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (26/7/2025).

Lomba ini menjadi salah satu pengalaman berharga dan menambah pengetahuan serta keterampilan para peserta dalam menyusun makalah, melakukan penelitian dan mempresentasikan penelitian dalam Bahasa Inggris.

“Apalagi dengan penelitian yang tergolong inovasi baru, jadi kami harus mempelajari banyak hal baru juga, termasuk menemukan sensor yang cocok untuk mendeteksi glukosa dalam darah, pesan kami kepada teman-teman MAN 1 adalah jangan takut untuk mencoba hal hal baru,” ungkapnya.

Kepala MAN 1 Jogja Edi Triyanto, menuturkan prestasi Muhammad Farrel dan Nabielah dalam ajang WRCSO 2025 adalah bukti nyata bahwa semangat inovasi, kolaborasi, dan keberanian untuk mencoba hal-hal baru mampu membawa generasi muda kita ke panggung dunia.

BACA JUGA: Kebutuhan Beras, Rumah hingga Rokok Jadi Penyuplai Penduduk Miskin di DIY

“Keberhasilan mereka menciptakan Glucosense, alat deteksi gula darah berbasis teknologi canggih, menunjukkan betapa pentingnya pendidikan yang membangun karakter, kreativitas, serta kepekaan terhadap isu kesehatan dan kemanusiaan,” ujarnya.

Ia mengaku bangga atas pencapaian ini, karena tidak hanya mengharumkan nama MAN 1 Yogyakarta, tetapi juga menjadi inspirasi bagi seluruh murid. “Memotivasi murid lain untuk terus berkarya dan membawa manfaat bagi masyarakat luas,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Thailand Evakuasi 60 Ribu Warganya Saat Bentrok di Perbatasan Kamboja

News
| Sabtu, 26 Juli 2025, 23:37 WIB

Advertisement

alt

Agenda Wisata di Jogja Pekan Ini, 26-31 Juli 2025, Bantul Creative Expo, Jogja International Kite Festival hingga Tour de Merapi 2025

Wisata
| Sabtu, 26 Juli 2025, 05:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement