Advertisement
Viral Bootcamp Kerja Remot di Jogja, Kampus RWID Beri Klarifikasi
Kampus RWID memberikan klarifikasi terkait bootcamp viral. - Instagram.
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kabar terkait terkait bootcamp kerja remote di Jogja yang tidak sesuai keinginan pesertanya viral di medsos. Hal ini membuat banyak warganet yang memberikan komentar miring terhadap beberapa akun medsos bootcamp kerja remot.
Salah satu bootcamp kerja remot yang turut terkena dampaknya adalah Kampus RWID. Bootcamp ini banyak menjadi bahasan mulai dari platform X, TikTok hingga Twitter. Manajemen Kampus RWID pun memberikan klarifikasi bahwa kemelut yang terjadi pada bootcamp lain tersebut tidak ada hubungan dengan lembaganya. Penjelasan itu diunggah di akun resmi Instagram Kampus RWID.
Advertisement
BACA JUGA: Gak Perlu ke Luar Negeri! Ikuti Pembekalan Jadi Volunteer dan Rasakan Sensasi Exchange!
Pihak manajemen menyatakan kampus RWID dan RWID program online merupakan dua entitas yang berbeda secara hukum dan terpisah secara operasional maupun struktural. Ia mengklaim tidak memiliki keterlibatan dalam keputusan, kebijakan, atau aktivitas yang dijalankan oleh RWID program online yang menjadi pemicu timbulnya persoalan.
"Kampus Remoter Worker adalah institusi pendidikan vokasional resmi legal, manditi diselenggarakan yayasan serta memiliki izin operasional dan struktur tata kelola sesuai peraturan perundangan," demikian penjelasan Ketua Yayasan Tjandrawidjaja Bin Djajadiwangsa Nurrun Muchammad Shiddieqy Hadna selaku pengelola sebagaimana diunggah di Instagram.
Ia menambahkan seluruh keputusan yang diambil oleh pihak bootcamp lain yang mengatasnamakan lembaganya bukan bagian dari tanggung jawab maupun kewenangan Kampus RWID. Meski ikut terdampak secara reputasi, Kampus RWID tetap beritikad baik untuk melanjutkan proses pendidikan secara aman, bertanggung jawab, dan transparan.
"Kami memastikan seluruh proses pembelajaran pelatihan vokasional serta kegiatan akademik dan nonakademik di Kampus RWID berjalan seperti biasa dan tanpa gangguan," katanya.
Pihak manajemen mengakui adanya tindakan provokatif, penyebaran kabar yang tidak valid terkait Kampus RWID serta penggiringan opini menyesatkan yang merusak entitas kampus.
"Kami mengimbau seluruh masyarakat mitra dan calon peserta didik tidak terkecoh dengan pihak yang mengatasnamakan Kmpus RWID tanpa dasar hukum," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Korut Uji Coba Rudal Baru Jelang Kunjungan Presiden AS Donald Trump
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement




