Advertisement
Star FM, Ignite The Spark, Semangat Menyala di Usia 16 Tahun

Advertisement
JOGJA - Sore yang cerah di halaman Kantor Harian Jogja dan Star FM di Jalan AM Sangaji, Jetis, Kota Jogja, pada Jumat (1/8) terasa berbeda dari biasanya. Nuansa merah dan alunan musik memenuhi udara ketika para karyawan dan tamu undangan berkumpul untuk merayakan ulang tahun ke-16 Star FM.
Warna ini bukan sekadar estetika, tapi simbol semangat menyala di usia ke-16 tahun radio yang lekat dengan tagline Beyond Radio itu. Peringatan hari jadi Star FM kali ini mengusung tema Ignite The Spark. Sebuah seruan untuk membangkitkan semangat, menggelorakan inovasi, dan mempererat koneksi antara penyiar dan pendengar yang akrab disebut Star Lovers.
Advertisement
Ketua panitia pelaksana HUT Star FM ke-16 tahun, Khalifah Gema, menyebut tema ini sebagai cerminan dari apa yang sedang diperjuangkan oleh seluruh kru Star Jogja FM dalam menghadapi dinamika industri media. “Di ulang tahun ke-16 ini, konsep acara kami temanya Ignite The Spark. Jadi mengusung untuk menyalakan semangat, membangkitkan gairah, inovasi, terutama dalam sisi program,” ujar Gema.
Perayaan ini bukan sekadar seremoni. Sebelumnya, berbagai agenda telah digelar, mulai dari ziarah ke makam rekan kerja yang telah wafat, kunjungan ke mantan pimpinan Star FM, hingga kegiatan sosial.
BACA JUGA: 18 Agustus 2025 Ditetapkan Sebagai Hari Libur, Siap-siap Ada Long Weekend
Memasuki usia ke-16 tahun ini, Star Jogja FM tampil percaya diri sebagai media yang tak sekadar bertahan, tetapi terus berkembang. General Manager Star FM, Yonantha Candra Permana, menyampaikan tantangan industri media saat ini bukan main-main. Namun Star FM memilih merespons dengan strategi dan perubahan nyata. “Kita menyadari industri media sedang sangat menantang, baik dari segi bisnis maupun dari disrupsi yang sekarang kita hadapi. Radio sebagai salah satu media elektronik kan juga harus berubah, harus berbenah,” kata Yonantha.
Tagline Beyond Radio bukan hanya jargon manis. Di baliknya ada transformasi menyeluruh, dari siaran konvensional menuju layanan yang lebih beragam. Star FM kini tak hanya menyuguhkan audio streaming dan video streaming, tetapi juga pelatihan public speaking dan manajemen event.
Langkah-langkah inovatif ini juga didasari dari pemahaman bahwa pendengar radio kini lebih selektif. Mereka mungkin tidak lagi punya radio fisik di rumah, tapi tetap mendengarkan lewat mobil atau streaming di tempat kerja. Interaksi menjadi nilai yang tetap dijaga oleh Star FM, agar tetap dekat meski medium berubah.
Star FM juga menyadari bahwa keberlanjutan industri radio tidak bisa berjalan sendirian. Mereka mendorong ekosistem radio di DIY untuk tumbuh bersama, saling menguatkan agar tetap menjadi alternatif media yang sehat dan menarik secara bisnis.
“Kami berharap ekosistem radio di DIY bisa tumbuh, bisa sama-sama berkembang. Karena kalau satu atau dua radio kurang bagus, akan berpengaruh terhadap ekosistem radio secara keseluruhan,” katanya.
Semangat kolektif ini tercermin dalam acara puncak perayaan HUT. Para relasi dan mitra kerja diundang melihat langsung bagaimana Star Jogja FM kini beroperasi. Tak hanya radio konvensional, tetapi juga visual radio, studio digital, dan situs daring sebagai bagian dari wajah baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Presiden Prabowo Perintahkan Jajarannya Cegah Kebakaran Hutan
Advertisement

Wujudkan Pariwisata Berbasis Budaya, InJourney dan Kementerian Kebudayaan Sinergi Melakukan Pengelolaan Kompleks Candi Borobudur
Advertisement
Berita Populer
- Puluhan Buruh Mebel di Bantul Tidak Digaji, Ini Respons Bupati Abdul Halim Muslih
- Ndarboy Genk, NDX AKA, hingga GMLT Bakal Hibur Warga Bantul di Stadion Sultan Agung 4 Agustus 2025
- Mahfud MD Sebut Amnesti dan Abolisi Menunjukkan Kedua Kasus Kental Nuansa Politik
- DPRD Kulonprogo Dorong Pemkab Bangun Rumah Sakit Daerah di Wilayah Utara
- Siswa Kulonprogo yang Keracunan Setelah Menyantap MBG Masih Rawat Inap, Pemkab Tanggung Semua Biaya
Advertisement
Advertisement