Advertisement

Bupati Gunungkidul Diminta Buat Terobosan untuk Optimalkan Pendapatan Daerah

David Kurniawan
Jum'at, 01 Agustus 2025 - 09:17 WIB
Abdul Hamied Razak
Bupati Gunungkidul Diminta Buat Terobosan untuk Optimalkan Pendapatan Daerah Aktivitas perparkiran di kawasan Pasar Argosari, Wonosari. Pendapatan dari retribusi parkir ini meningkat setelah dikelola oleh pihak ketiga. Kamis (31/7/2025) Harian Jogja - David Kurniawan

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Kalangan DPRD Gunungkidul meminta bupati bisa membuat terobosan untuk mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) khususnya dari sektor retribusi. Pasalnya, hasil pengawasan dari wakil rakyat dinilai pendapatan yang masuk masih rendah.

Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Gunungkidul, Ery Agustin Sudiyanti mengatakan, pihaknya baru saja menggelar pertemuan dengan Bagian Hukum, Setda Gunungkidul. Agenda dilakukan untuk membahas optimalisasi PAD dari sektor retribusi.

Advertisement

BACA JUGA: Puluhan Ribu Warga Gunungkidul Terancam Kekurangan Air Bersih

“Pertemuan ini merupakan lanjutan dari rapat internal dewan berkaitan dengan fungsi pengawasan. Makanya, bapemperda diminta membuat kajian hukum terkait dengan optimalisasi pendapatan retribusi,” katanya, Kamis (31/7/2025).

Hasil kajian dengan Bagian Hukum diketahui bahwa pendapatan retribusi masih bisa ditingkatkan. Meski demikian, Ery mengakui upaya ini harus ada terobosan dilakukan oleh Bupati Gunungkidul dalam upaya optimalisasi.

Salah satunya menyangkut dengan skema penarikan retribusi. Selama ini, kata dia, penarikan banyak yang dilakukan oleh petugas dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Menurut dia, banyak opsi untuk penarikan karena bisa dilakukan oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sehingga potensi dapat dioptimalkan. Di sisi lain, penarikan juga bisa melibatkan pihak ketiga.

Penarikan dengan pihak ketiga, kata Ery, sudah dilakukan untuk masalah perparkiran di Gunungkidul. Adapun hasilnya juga mengalami kenaikan signifikan.

“Pada saat dikelola OPD, pendapatan hanya kisaran Rp400 juta, tapi setelah dikelola pihak ketiga bisa naik signifikan karena tembus di kisaran Rp2 miliar. Terobosan-terobosan ini perlu dilalukan untuk mengoptimalkan pendapatan,” katanya.

Ditambahkan dia, perubahan didalam skema penarikan juga sudah dilakukan pengkajian. Pasalnya, untuk regulasi dalam pelaksanaan cukup dibuatkan peraturan bupati sehingga prosesnya tidak membutuhkan waktu lama.

“Jadi bisa mulai dilaksanakan mulai tahun depan. Hasil kajian ini, nantinya akan masuk dalam fungsi pengawasan DPRD yang kemudian direkomendasikan ke bupati,” katanya.

Ketua DPRD Gunungkidul, Endang Sri Sumiyartini mendukung penuh upaya pemkab untuk mengoptimalkan pendapatan yang dimiliki. Pasalnya, masih banyak sektor yang bisa digali sehingga pemasukan yang diperoleh dapat dimaksimalkan.

Menurut dia, dengan PAD yang lebih tinggi maka akan berdampak signifikan terhadap upaya pembangunan di daerah. “Pemasukan yang diperoleh nantinya juga kembali ke Masyarakat dalam bentuk program seperti pembangunan infrastruktur dan lainnya,” kata Endang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erupsi Disertai Dentuman Keras pada Sabtu Dini Hari Ini

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erupsi Disertai Dentuman Keras pada Sabtu Dini Hari Ini

News
| Sabtu, 02 Agustus 2025, 01:42 WIB

Advertisement

Wujudkan Pariwisata Berbasis Budaya, InJourney dan Kementerian Kebudayaan Sinergi Melakukan Pengelolaan Kompleks Candi Borobudur

Wujudkan Pariwisata Berbasis Budaya, InJourney dan Kementerian Kebudayaan Sinergi Melakukan Pengelolaan Kompleks Candi Borobudur

Wisata
| Rabu, 30 Juli 2025, 23:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement